Wilayah yang berpotensi gelombang tinggi adalah di perairan:
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Utara ke Timur dengan kecepatan 8 hingga 27 knot.
Sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Barat Daya ke Barat Laut dengan kecepatan 7 hingga 25 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia barat Mentawai hingga Enggano, Laut Natuna Utara.
Perairan Kep. Anambas hingga Natuna, Laut Jawa, Perairan Kepulauan Kei hingga Aru, Laut Arafuru juga terpantau dengan kecepatan angin tinggi.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut
Area perairan dengan gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
- Samudera Pasifik utara Papua Barat
- Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara
- Samudera Hindia selatan Jawa Timur
- Samudera Hindia barat Mentawai
- Perairan Bengkulu
- Perairan timur Enggano
- Samudera Hindia barat Bengkulu
- Perairan utara Anambas
- Perairan barat Natuna
- Perairan utara Natuna
- Perairan Subi - Serasan
- Samudera Hindia selatan Banten
- Samudera Hindia barat Lampung
- Laut Sulawesi bagian timur
- Perairan Sangihe
- Perairan Talaud
- Laut Maluku bagian utara
Area perairan dengan gelombang Sangat Tinggi ( 4.0 - 6.0 m)
- Laut Natuna Utara
Waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang dengan durasi singkat di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur padapagi hari.
Potensi wilayah berdampak banjir akibat hujan lebat di bagian Timur Indonesia:
1. Nusa Tenggara Timur (Waspada)
2. Sulawesi Selatan (Waspada)
3. Sulawesi Tenggara (Waspada)
4. Sulawesi Barat (Waspada)
Pembaruan informasi ini di sampaikan pada Sabtu, 8 Februari 2020 pukul 22.40 WIB oleh Deputi Bidang Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)