TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Dani (38) bersama sejumlah warga sedang asyik ronda, terkejut mendengar jerit histeris dari dalam rumah gedong.
Di balik rumah mewah dengan gerbang tinggi bercat merah putih itu tinggal suami istri Edi (72) dan Yati (50), berikut anak perempuan tunggal mereka.
Selidik punya selidik, itulah suara anak gadis mereka yang masih berusia 17 tahun.
Segera Dani dan sejumlah warga yang ronda menuju sumber suara pada Sabtu (8/2/2020) dini hari itu.
Baca: Waspadai, Ini Lima Tanda WhatsAppmu Sedang Disadap
Bukan main kagetnya, mereka menyaksikan Yati tak berdaya, tubuhnya bersimbah darah yang membasahi lantai rumah.
Baca: Pablo Benua Salahkan Editor Video Kasus Ikan Asin
"Ada delapan luka tusukan di belakang, dan tujuh luka tusukan di depan tubuh korban," cerita Dani kepada TribunJakarta.com.
Ia tak mengetahui pasti siapa gerangan yang melukai Yati sehingga mendapat 15 luka tusukan mematikan.
Warga hanya menduga, Edi lah yang menusuk Yati hingga terluka parah.
"Pelakunya dugaannya suami korban. Tapi belum tahu karena apa," ucap Dani.
Cinta Bersemi Satu Kantor
Sekitar 20 tahun lalu, selagi menjadi sekretaris di sebuah perusahaan di Tangerang, cinta Yati dan Edi bersemi.
Di perusahaan itu Edi asal Hongkong sebagai bos, sedangkan Yati sekretarisnya.
Jalinan cinta membawa mereka pada ikatan pernikahan, hingga dikaruniai seorang putri.
Sejak datang ke Indonesia, Edi bekerja di sebuah korporasi sebelum mendirikan perusahaan di Tangerang.