TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini wacana soal pemulangan warga negara Indonesia (WNI) eks ISIS menuai sorotan.
Pasalnya, banyak pihak yang menyayangkan adanya kabar tersebut.
Terlebih setelah isu adanya satu di antara WNI eks ISIS yang membakar paspor Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD buka suara soal kabar tersebut.
Menurutnya, wacana pemulangan WNI eks ISIS tidak pernah disebut pemerintah.
Mantan Ketua MK tersebut bahkan menyebut wacana itu hanya sebuah pengalihan isu saja.
"Tidak ada wacana untuk memulangkan, ini sudah 2 minggu bergulir lagi."
"Seakan-akan kami mau memulangkan jadi berita besar."
"Aku curiga ini untuk mengalihkan isu," ujar Mahfud MD melansir dari Kompas.com.
Menurut Mahfud, pemerintah saat ini hanya membuat alternatif aturan hukum.
Alternatif hukum itu adalah, pemerintah membuat tim untuk memutuskan secara resmi takdir WNI selain ISIS.
Lebih lanjut Mahfud mengatakan kecendrungan pilihan pemerintah saat ini.
Yakni tidak akan memulangkan WNI selain ISIS ke Indonesia karena dianggap berbahaya.
"Kita hanya membuat tim apakah mau dipulangkan atau tidak, tapi kami ingin memulangkan ini," jelas Mahfud.