Zulkifli Hasan Terpilih Menjadi Ketua Umum PAN
Kongres V PAN akhirnya berakhir pada Selasa (11/2/2020) malam.
Dalam kongres kali ini, Zulkifli Hasan terpilih menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2020-2025.
Dilansir Kompas.com, Zulkifli Hasan mendapat suara yang unggul dari dua calon lainnya yaitu Mulfachri Harahap dan Drajad Wibowo.
Seperti yang diketahui, Zulkifli Hasan bukanlah nama yang mendapat dukungan dari Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amin Rais.
Amin Rais diketahui mendukung Mulfachri untuk menduduki kursi nomor satu di partai ini.
"Dukungan Pak Amien kepada saya itu dukungan yang sifatnya sangat rasional. Jadi Pak Amien tidak ujug-ujug mendukung saya," kata Mulfachri, seperti yang diberitakan Kompas.com, Sabtu (8/2/2020).
Melihat hal itu, Analis Politik Sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menyebutkan jika yang terpilih bukan Mulfachri maka terdapat kemungkinan partai politik ini akan berubah haluan.
"Kalau nanti yang terpilih bukan Mulfachri, yang dikabarkan mendapat restu dan dukungan Amin Rais, bukan tidak mungkin arah politik PAN akan ada perubahan haluan," kata Pangi pada Tribunnews.com, Selasa (11/2/2020) sore.
Pangi menyampaikan, terdapat dua tesis mengenai penetapan Ketua Umum PAN.
Tesis pertama, yaitu siapapun yang menjadi Ketua Umum PAN maka partai tersebut akan tetap berada pada trayek oposisi.
Sementara itu, Pangi menyebutkan, tesis kedua adalah jika Zulkifli Hasan yang terpilih maka PAN akan ditarik dalam pemerintahan.
"Upaya istana untuk menarik PAN ke istana tentu masih terasa aroma amis itu, namun kalau masih Mulfachri yang terpilih menjadi ketua umum PAN, maka partai tersebut kemungkinan masih sulit di tarik tarik ke koalisi pemerintah, masih konsisten di jalan trayek oposisi," jelas Pangi.
"Mulfachri sendiri masih sulit melepaskan diri dari bayang-bayang Amin Rais," tambahnya.