TRIBUNNEWS.COM - Kongres V PAN yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara sempat diwarnai kericuhan, Selasa (11/2/2020).
Akibatnya, satu orang peserta mengalami serangan jantung.
Sementara itu, dilansir Kompas.com, Koordinator Tim Pemenangan Mulfachri Harahap, Asri Anas mengatakan, 30 orang peserta terluka akibat kericuhan kongres ini.
Direskrimum Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Pol La Ode Aries Alfatar mengatakan, peserta kongres yang terkena serangan jantung hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.
"Yang kena serangan jantung mungkin syok waktu ribut di dalam."
"Langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis," kata Aries, seperti yang diberitakan Kompas.com, Selasa (11/2/2020).
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, kericuhan tersebut mulai terjadi sekitar pukul 12.40 WITA.
Puluhan orang menggebrak-gebrak kaca hotel, serta berteriak mendesak Panitia Kongres PAN agar pendaftaran peserta kongres ditutup.
"Tutup segera pendaftarannya. Kami minta segera ditutup. Kita minta kongres dihentikan," kata sejumlah orang di lantai dua Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (10/2/2020).
Keadaan semakin memanas dan sempat terjadi aksi saling dorong.
"Kita boikot kongres kalau tidak dihentikan," sambung massa.
Baca: Zulkifli Hasan Jadi Ketua Umum PAN, Analis Politik: Bukan Tidak Mungkin Arah Politik PAN Berubah
Massa menggebrak kaca, seraya berteriak kemudian turun menemui pihak panitia kongres.
Tak lama kemudian, mereka diarahkan ke luar hotel oleh pihak keamanan.
Menurut pantauan dan informasi yang diterima wartawan, lima laptop panitia dibawa akibat kericuhan tersebut.