Laporan Wartawan Tribun Network, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Dista Wahyu Prasetyo (21), Warga Negara Indonesia (WNI) mahasiswa Wuhan University of Technology, Hubei, Cina, mengaku nyaman selama menjalani observasi di Natuna, Kepulauan Riau.
Bahkan, ia berkelakar kepada ibunya, Rahayu (56), setelah 11 hari menjalani observasi, ia merasa menjadi orang kaya.
"Pas dia telepon, bilang, Bu saya di sini jadi orang kaya lho. Makannya enak-enak, ayam, daging, ikan, telur. Beda sama kalau kita makan di rumah ya Bu," kata Rahayu menirukan perkataan anak tercintanya, Rabu (12/2/2020).
Baca: Terawan Jawab Keraguan Peneliti Harvard Soal Virus Corona Tak Jangkit Indonesia: Harusnya Disyukuri
Tak hanya itu, Rahayu yang sehari-hari jualan di warung kelontong itu juga mengungkap anaknya memiliki dokter pribadi. Setiap hari dokter datang memeriksakan kondisi kesehatannya. "Udah seperti orang kaya katanya. Punya dokter pribadi, di tempat parkirnya ada tiga pesawat. Ha-ha," cerita Rahayu.
Baca: 78 WNI ABK di Kapal Pesiar di Jepang Negatif Virus Corona
Ia pun mengaku bersyukur atas kondisi nyamannya tempat observasi itu. Karenanya ia tidak lagi mengkhawatirkan kondisi anaknya, meski terpisahkan jarah yang jauh.
"Keluarga, kerabat, tetangga, sudah tahu anak saya diobservasi di Natuna. Mereka berikan dukungan dengan doa. Saya juga berharap, anak saya pergi ke Cina sehat, pulang juga harus sehat," katanya.
Baca: Presiden China, Xi Jinping Telepon Jokowi Yakinkan China Menang Lawan Virus Corona
Seperti diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus, menyebut bahwa observasi terhadap 238 WNI yang dipulangkan dari Wuhan, Cina, selesai pada 15 Februari nanti. Para WNI tersebut dipastikan sehat dan tidak terjangkit virus corona, dengan melakukan observasi selama 14 hari.