Ia bahkan memanggapi Erick Thohir dengan sebutan ustaz, yang langsung disambut tawa oleh sang menteri.
"Terima kasih Ustaz Erick, saya harap, saya dengan Pak Erick ini sudah lama sekali," ucap Aa Gym.
"Dan alhamdulillah, senang sekali mendengar itu (akhlak) jadi komitmen yang utama."
"Percayalah Pak Erick, sudah menteri, sudah ustaz, sudah mas."
"Kalau memang concern sekali memilih para pejabat yang berakhlak baik, insyaallah dia bisa mensinergikan potensi yang ada."
"Tapi kalau akhlaknya jelek, potensi apapun yang ada dalam BUMN itu pasti kemakan oleh keburukan akhlaknya," imbuhnya.
Aa Gym kemudian kembali mengingatkan semua pejabat agar tidak sibuk membangun tampilan luar saja.
"Semoga ini jadi inspirasi bagi semua, jangan terlalu sibuk membangun casing," tutur dia.
"Tapi sibuklah membangun isi, yaitu akhlakhul kharimah, terima kasih Pak Erick," imbuhnya yang diamini oleh Karni Ilyas.
Mendengar ucapan dari Aa Gym, pekerja seni Sudjiwo Tedjo yang hadir dalam acara itu langsung menyahut.
"Tapi saya agak keberatan sama Pak Erick itu," ucap Sudjiwo Tedjo.
Menurutnya, Ercik Thohir lebih baik tidak menjadi menteri.
"Ada yang penting kemarin, Korea Selatan menang di Oscar kan (Film Parasite)."
"Sekarang di Indonesia ada film yang bagus, namanya Gundala, yang ditangani Pak Erick dan kawan-kawan."