TRIBUNNEWS.COM - Wacana pemulangan 600 Warga Negara Indonesia (WNI) eks Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) ke Indonesia menjadi polemik nasional.
Wacana tersebut terdengar oleh sang politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Fadli Zon mengetahui kabar wacana pemulangan eks teroris ISIS dari sejumlah beberapa pemberitaan.
Lebih lanjut, mantan Wakil Ketua DPR-RI tersebut bilang, pemulangan 600 WNI eks teroris ISIS datang dari pernyataan Menteri Agama, Fachrul Razi.
"Saya ingatkan, yang pertama kali mengangkat wacana ini adalah Menteri Agama," ungkap Fadli dalam acara Mata Najwa, Kamis (13/2/2020).
Fadli Zon menyampaikan ulang, pada pernyataan Menag Fachrul Razi dikatakan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan memulangkan sebanyak 600 orang eks teroris dari gerakan ISIS.
"Kemudian muncul ke publik, Menteri Agama mengatakan ada rencana BNPT akan mengembalikan 600 warga Indonesia yang terlibat di dalam ISIS," kata Fadli.
Karena wacana ini, Fadli Zon dimintai pendapat oleh beberapa wartawan.
Ia setuju dan mendukung rencana pemerintah.
"Oh, bagus. Makanya judul berita saya ketika itu saya termasuk mendukung rencana pemerintah," ungkap Fadli.
Menurutnya, karena pernyataan Menteri Agama tersebut akhirnya menimbulkan suatu diskursus nasional tentang persoalan eks ISIS WNI.
"Sampai ada diskusi ini, itu gara-gara Menteri Agama dan pemerintah," kata Fadli.
Disanggah oleh Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman
Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman membantah pernyataan Fadli Zon.