Direncanakan Menteri Kesehatan Terwan Agus Putranto dan Menko PMK Muhadjir Effendy akan ikut menjemput ke Natuna.
Selain itu, Kepala BNPB Doni Monardo dan beberapa pejabat lain juga berkemungkinan akan turut menjemput.
Acmad mengungkapkan, Kemenkes akan memeriksa seluruh warga yang diobserbvasi sebelum diberangkatkan menuju Jakarta.
Rencananya, setelah makan siang para warga yang dikarantina akan diberangkatkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Sementara itu, seluruh warga yang diobservasi berasal dari 30 provinsi di indonesia.
Baca: Pastikan Steril dari Virus Corona, Garuda Indonesia Disinseksi Kabin Pesawat
Warga yang diobservasi mayoritas adalah mahasiswa yang terdiri dari 158 perempuan dan 80 orang laki-laki.
Tim KBRI berjumlah 5 orang, dan tim penjemput berjumlah 24 orang.
Sementara itu, ditambah juga 18 orang awak pesawat Batik Air.
Diketahui usia termuda warga yang dikarantina ialah 5 tahun.
Sementara tertua berusia 64 tahun.
”Data yang kami miliki saudara-saudara kita yang sebagian besar mahasiswa itu berasal dari 30 provinsi sebarannya paling banyak adalah Jawa Timur 68 orang, Lampung 1 orang, Jakarta 12 orang, Aceh 13 orang, Papua 8 orang, Papua Barat 6 orang, dan seterusnya,” ucap Achmad.
Lebih lanjut, pemerintah juga akan menyerahkan kru PT Lion yang menjemput WNI ke Wuhan dan ikut menjalani masa observasi selama 14 hari.
”Ini yang akan dilakukan dalam mengakhiri masa observasi. Selanjutnya hanggar yang digunakan sebagai tempat observasi akan dilakukan desinfeksi,” ujar Achmad.
Baca: Sempat Dianggap Menghina oleh Terawan, Ini Penjelasan Professor Harvard soal Riset Virus Corona
Direncanakan akan ada prosesi kecil pelepasan warga yang diobservasi di Bandara Natuna menuju Jakarta.