TRIBUNNEWS.COM - Protokol kesehatan berupa karantina yang disarankan oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) bagi warga yang pulang dari China akan selesai hari ini, Sabtu (15/2/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan masyarakat menerima ratusan warga yang akan pulang ke kampung halaman masing-masing hari ini.
“Kita harapkan masyarakat juga menerima apa adanya. Ya memang sudah 14 hari dikarantina dan enggak ada masalah,” ujar Jokowi, Jumat (14/2/2020) dilansir setkab.go.id.
Jokowi meminta masyarakat untuk tidak menaruh kekhawatiran dan ketakutan berlebih.
Baca: Seorang Terinfeksi Virus Corona di Hokkaido Jepang, Lainnya di Tokyo, Nagoya, Wakayama dan Okinawa
Menurut Jokowi, protokol kesehatan telah dilalui dan tidak ada masalah yang ditemukan.
“Apa, dikit-dikit takut, ya ndaklah. Wong sudah proses protokol kesehatannya dilalui. Ya terima apa adanya, enggak ada masalah,” ujar Presiden.
Jokowi mengungkapkan proses karantina yang dilakukan di Natuna telah dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan.
“Karantina di Natuna juga di sana ketat diawasi, ketat dicek, harian dicek. Sudah, sekarang 14 hari, memang protokolnya seperti itu,” jelas Jokowi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, masa karantina warga dari Wuhan dan wilayah lain di Provinsi Hubei China yang berada di Natuna, Kepulauan Riau akan berakhir Sabtu (15/2/2020).
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Achmad Yurianto, mengungkapkan masa observasi WNI terkait virus corona akan berakhir tanggal 15 Februari 2020 pukul 12.00 WIB.
Dikutip dari setkab.go.id, warga termasuk awak pesawat penjemput yang diobservasi akan dibawa ke Jakarta.
Sebanyak 285 orang akan dijemput menggunakan tiga buah pesawat milik TNI AU dari Jakarta.
”Rencananya pada jam 7 pagi dari Jakarta menuju Natuna akan berangkat 3 pesawat TNI AU, terdiri dari 2 boeing 737 dan 1 Hercules," ujar Achmad saat telekonferensi dengan pers di Jakarta, Kamis (13/2/2020).
Baca: Sempat Dianggap Menghina oleh Terawan, Ini Penjelasan Professor Harvard soal Riset Virus Corona
Achmad mengungkapkan pesawat tersebut adalah pesawat yang sama saat menjemput warga dari Batam menuju Natuna.