Padahal, harga normal sebelum adanya wabah virus corona adalah Rp 20 ribu.
Darmadi menyebut, kenaikan harga masker berkisar hingga Rp 10 ribu setiap harinya.
Baca: Menkes Terawan dan Rombongan Tiba di Lanud Raden Sajad Natuna Jelang Kepulangan 238 WNI
Sementara media Pemerintah Singapura, Straits Times, dalam judul berita 'Coronavirus; Price a box of N95 masks cost more than a gram of gold in Indonesia' melaporkan bahwa harga satu kotak masker N95 sebanyak 20 lembar mencapai Rp 1,5 juta.
Bahkan, harga tersebut melebihi harga satu gram emas yang saat ini berkisar Rp 800 ribu.
Tak hanya itu, media tersebut juga melaporkan kenaikan harga lebih tinggi untuk jenis masker biasa.
Satu kotak berisi 50 lembar mencapai Rp 275 ribu dengan harga normal berkisar Rp 30 ribu.
Sementara itu, Yayasan lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menduga, ada penimbunan masker dari pihak distributor.
Hal itu mungkin dilakukan untuk meraup keuntungan besar di tengah ramainya wabah virus corona.
Lantaran hal itu, harga masker di pasaran melonjak tajam sekira 300 hingga 1.000 persen.
"Penimbunan tersebut akan mengacaukan distribusi masker di pasaran dan dampaknya harga masker jadi melambung tinggi," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana) (Kompas.com/Miranti Kencana Wirawan/Dean Pahrevi)