TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Dr Achmad Yurianto mengatakan, 238 WNI dari Natuna akan diterbangkan ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020).
Namun, Yurianto mengatakan tak semua WNI bisa pulang ke daerahnya masing-masing. Pasalnya, sebagian dari mereka akan melakukan perjalanan ke daerahnya baru pada Minggu (16/2/2020).
Hal itu karena jadwal penerbangan ke sejumlah daerah baru ada pada esok hari.
"Tapi ada juga yang bermalam, karena yang penerbangan ke Papua, Papua Barat, Aceh akan dilaksanakan besoknya," kata Achmad Yurianto saat dihubungi wartawan, Sabtu (15/2/2020).
Baca: Menko PMK, Menkes, Hingga Warga Natuna Lepas Ratusan WNI Menuju Jakarta
Namun, Yurianto memastikan, untuk para WNI lainnya dipastikan pulang pada hari ini ke daerahnya masing-masing melalui Bandara Soekarno-Hatta.
"Ada yang diantar ke Halim yang penerbangan umum melanjutkan pesawat," tambahnya.
Ia juga menyebut, sebagian WNI lainnya akan pulang melalui jalur darat melalui Stasiun Gambir Jakarta.
Baca: Dituding Formula E Boros Biaya, Jakpro: Mahal Kalau Pembandingnya Event Gratis
"Ada juga yang ke Gambir untuk naik kereta," ucap Yurianto.
Ia juga mengatakan, nantinya para WNI ini akan diserahkan langsung ke pemerintah daerah asal.
"Nanti setelah sampai di Halim, kan langsung kita serahkan di Pemda . Nah ada beberapa Pemda yang hari itu juga langsung dibawa ke Soetta melanjutkan penerbangan," jelasnya.
Yurianto juga memastikan 238 WNI yang selesai diobservasi di Natuna dalam keadaan sehat.
Hal itu, kata Yurianto, karena 238 WNI terus dipantau kesehatannya setiap harinya oleh tim kesehatan.
"Iyalah sehat semua. Kan kita monitor 14 hari terus menerus ini. Track record kita day by day perorang ada. Tidak ada (yang terinfeksi). Kan kalo ada yang terinfeksi, pasti masuk rumah sakit kan," kata Achmad.