TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Yonif 751 Raider TNI berhasil mengevakuasi 12 jenazah penumpang awak dan penumpang helikopter MI-17 yang hilang delapan bulan lalu, di salah satu tebing di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Sabtu (15/2/2020).
Jenazah berhasil dievakuasi setelah tim melakukan pendakian ke pegunungan dengan ketinggian 1.200 kaki.
Evakuasi baru bisa dilakukan oleh tim karena terjalnya medan menuju titik temuan puing heli yang berada di ketinggian lebih 1.200 kaki.
Tim lebih dulu mendirikan posko atau base camp di ketinggian 1.200 kaki dan melakukan pendakian pendakian selama lima jam agar bisa menuju titik keberadaan heli.
Sementara, puing-puing heli tersebut berada di tebing dengan kemiringan hampir 90 derajat.
Tim tiba di lokasi puing Heli MI-17 pada Jumat (14/2/2020) sekitar pukul 12.30 WIT.
Baca: Kisah Pilu Gadis Usia 14 Diperkosa Rame-rame, Dicampakkan di Jalan, Videonya Dishare ke Situs Dewasa
Baca: Menkes Terawan Salahkan Masyarakat Kenapa Beli Masker, Ini Peringatan Sudjiwo Tedjo untuk Publik
Tim juga berhasil menemukan 12 jenazah anggota TNI yang menjadi awak dan penumpang di sekitar lokasi puing helikopter.
Sebanyak 10 jenazah dapat teridentifikasi dari seragam dan atribut yang dikenakan.
Namun, dua jenazah anggota belum dapat teridentikasi karena sudah dalam keadaan tidak utuh.
Mengingat kondisi cuaca dan medan yang sangat ekstrem, tim baru bisa mengevakuasi 12 jenazah pada Sabtu kemarin.
Proses evakuasi juga tidak mudah dan tim meminta izin kepada masyarakat sekitar karena lokasi jatuhnya helikopter itu selama ini dianggap sebagai tempat yang sakral atau keramat.
Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol TNI Dax Sianturi menyampaikan seluruh jenazah korban jatuhnya heli MI-17 tersebut dievakuasi ke Bandara Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, dengan menggunakan tiga unit helikopter.
"Sekitar 06.00 WIT, proses evakuasi jenazah mulai dilaksanakan dengan menerbangkan 2 unit heli Penerbad dan 1 unit heli PT Intan Angkasa," kata Dax.
Dari Oksibil, selanjutnya diterbangkan ke Sentani.
Baca: Beredar Video YouTube Testimoni Bule Soal Wisata Seks Halal Bogor, Ternyata Sudah Berjalan 5 Tahun
Baca: Batan Lakukan Clean Up Area Pasca Temuan Radiasi Nuklir di Tangerang