Cerita Ahok Saat Dirasuki Rasa Marah Hingga Dadanya Terasa Sakit Ketika Berada di Penjara

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perasaan marah kepada orang sempat merasuki diri Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok ketika awal-awal dirinya mendekam di Penjara Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.

Amarah tersebut sempat membuat Ahok tidak bisa tidur.

Bahkan satu ketika, Ahok merasakan dadanya terasa sakit dan kepalanya panas.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut sempat khawatir dirinya mengalami serangan jantung mengingat sakit yang dirasakannya di bagian dada.

Baca: Hasil Survei: Ahok Dinilai Lebih Sukses Atasi Macet dan Banjir Jakarta Dibanding Anies dan Jokowi

Namun, kekhawatiran itu sirna setelah penjaga penjara menjelaskan.

"Itu biasa. Itu biasa. Orang yang baru masuk biasa merasakan itu," kata Ahok menirukan kata-kata penjaga penjara.

Ahok pun kembali ke dalam kamarnya.

Ia kemudian duduk dan berpikir tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam dirinya.

Hingga akhirnya Ahok menemukan sendiri jawabannya.

Baca: Sama-sama Gunakan Syal, Istri Ahok Disebut Tiru Gaya Veronica Tan, Ini Penampilan Puput Saat Remaja

"Saya marah. Marah kepada semua orang. Tidak terima diperlakukan seperti ini," kata Ahok.

Ia pun menemukan obat mujarab guna mengobati sakit dada dan kepala yang menganggu tidur malamnya di balik jeruji tersebut.

Obat itu, kata Ahok, memaafkan.

Baca: Hasil Survei Indo Barometer: Ahok Ungguli Anies soal Banjir, Anies Kalahkan Ahok di Masalah Ini

"Akhirnya saya mulai mengerti, satu-satunya cara untuk mengatasi ini adalah memaafkan. Belajar memaafkan," kata Ahok.