Ia menegaskan, jika kondisi telah seperti ini, maka musuh terbesarnya adalah Pancasila itu sendiri.
"Pertanyaan saya, Karni Ilyas musuhnya ya Karni Ilyas sendiri, musuh Jokowi ya Jokowi sendiri, Sudjiwo Tedjo musuhnya? Ya Sudjiwo Tedjo"
"Apa salahnya pernyataan itu, agama sudah nyatu dengan Pancasila, problemnya di mana?" beber Sudjiwo Tedjo.
Baca: Kepala BPIP Sebut TikTok Bisa Jadi Media Untuk Sosialisasi Nilai-nilai Pancasila
Ketika menyampaikan hal ini, Sudjiwo Tedjo teringat perkataan Nabi Muhammad SAW yang menegaskan jika musuh terbesar seseorang adalah nafsunya sendiri.
"Perang besar adalah memerangi diri sendiri," tegasnya.
Sudjiwo Tedjo melanjutkan, meskipun dirinya setuju dengan pernyataan Kepala BPIP, tapi ia tidak sedang membela siapa-siapa, termasuk kubu Jokowi.
Mulai sesi ini, momen menarik perhatian publik dimulai.
Saat ingin melanjutkan penjelasannya, Sudjiwo Tedjo melihat Politisi Partai Nasdem, Irma Suryani sedang memainkan ponselnya.
Hal ini membuat Sudjiwo Tedjo memperingatkan Irma.
"Bu Irma, saya lagi bicara. Saya tidak buka HP ketika Anda tadi bicara. Saya akan berhenti ngomong sebelum semua berhenti (bermanin HP). Oke?" kata Sudjiwo Tedjo disambut tepuk tangan dari hadirin.
Sudjiwo Tedjo mengaku ketika dirinya mendapat undangan menghadiri acara yang telah terjadwal, ia tidak pernah membuka ponselnya.
"Karena saya sudah bisa, ngasih tahu temen-temen saya, eh jangan HP-an dulu nanti ada acara."
"Kalau ada pertemuan di jalan dan dadakan, saya masih buka HP, karena masih banyak yang ngantung Pak Karni," bebernya.
Sudjiwo Tedjo menjelaskan, memperhatikan lawan bicara adalah bentuk pengamalan Pancasila di kehidupan sehari-hari.
"Inilah Pancasila, ini Pancasila nyata, orang ngomong dengerin," ujar Sudjiwo Tedjo di sambut tepuk tangan lagi.
Setelah memperingatkan Irma, Sudjiwo Tedjo pun meminta maaf dan memberikan penjelasan bahwasanya apa yang ia lakukan bentuk kasih sayangnya.
Baca: Legislator PDIP: Pancasila Dibuat Atas Dasar Nilai-nilai Spiritual
Mendengar perkataan Sudjiwo Tedjo, Ira pun membalasnya.
"Pak Sudjiwo Tedjo kayak orang paling bener gitu loh," ujar Irma sambil tertawa.
Kemudian Sudjiwo Tedjo memberikan menanggapinya.
"Orang yang paling bener? Iya terserah, tapi kalau saya orang bener, ketika Mbak Irma ngomong, saya tidak akan perhatikan, karena saya sudah merasa yang paling bener. Tapi ini saya catat semua" ujarnya.
Melihat dan mendengar pembicaraan Sudjiwo Tedjo dan Iram, Karni Ilyas meminta dikusinya untuk dilanjutkan ke pembahasan.
"Ya udah terus," kata Ilyas.
Kemudian Sudjiwo Tedjo meneruskan pembicarannya hingga sesinya berakhir.
Lihat di menit 2:57
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri/Endra Kurniawan)