TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tak berani pilih-pilih jabatan yang ditawarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebelumnya, wanita yang kerap disapa Risma itu pernah mengaku ditawari jabatan menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, tawaran itu ditolaknya secara tegas.
Melalui tayangan 'Rosi' Kompas TV, Kamis (20/2/2020), Risma mengaku tengah berusaha sebaik mungkin melaksanakan kewajibannya sebagai wali kota.
• Risma Ungkap Isi Hatinya saat Dibully Netizen, Akui Sempat Nangis dan Ingat Orang Tua: Saya Terluka
• Sadar Kemarahannya Kerap Berlebihan, Risma Terang-terangan Ucap Permohonan Maaf: Enggak Sengaja
Sebab, Risma takut jika di akhirat nanti ia akan dimintai pertanggungjawaban mengenai tugasnya selama menjabat wali kota.
Mulanya, Risma mengaku enggan jika kembali ditawari jabatan.
Ia akan bersedia diboyong ke Jakarta jika masa jabatannya sebagai wali kota usai.
"Ya kalau selama saya masih menjabat wali kota Surabaya enggak lah mbak," kata Risma.
"Karena kan saya tidak pengin, justru ini menurut saya saat-saat penting di mana saya harus mengawal Kota Surabaya."
Hingga kini, Risma mengaku ingin fokus menyejahterakan warga Surabaya.