TRIBUNNEWS.COM - Tuntutan massa aksi 212 sempat meminta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Terkait dengan hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara.
Baca: Video Ahok Disebut dalam Kasus Kebocoran Anggaran, Viral Ahok Diminta Mundur dari Pertamina
Erick Thohir mengaku, puas dengan kinerja jajaran direksi dan Komisaris Pertamina dalam tiga bulan terakhir.
"Apa yang dilakukan daripada komisaris dan redaksi, saya tidak mau dikotomi komisaris dan direksi.
"Di Pertamina tiga bulan terakhir saya rasa baik," kata Erick Thohir sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.
Erick Thohir menegaskan, pihaknya tidak akan mencopot Ahok atau jajaran direksi dan komisari Pertamina yang lain dalam waktu dekat ini.
Menurutnya, selama jajaran dan komisari berhasil menjalankan tugas sesuai key performance indicator (KPI) yang ditentukan, tidak akan terkena perombakan.
"Saya tidak mau pergantian itu karena hal-hal personal, selama KPI-nya jalan, biarkan direksi BUMN bekerja."
"Jangan ditakut-takuti nanti diganti begitu, yang diganti itu yang tidak sesuai dengan KPI," tegas Erick Thohir.
Ia mengatakan, tidak ingin terjadi bongkar [asang direksi dan komisaris BUMN dalam waktu yang cepat.
Erick Thohir mengungkapkan, ia ingin direksi dan komisaris yang telah ditunjuk bekerja sesuai dengan masa kerja yang telah ditentukan.
"Saya mau direksi yang diangkat saat ini bisa menjabat sampai dengan selesai, jangan direksi ini ditakuti gonta-ganti posisi."
"Apakah dalam satu tahun dilepas saya tidak mau, kenapa? karena yang namanya membangun sebuah usaha perlu kontinuitas, tetapi KPI harus tetap tercapai," terangnya.
Gebarakan Ahok