Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengusulkan agar kendaraan roda dua juga dapat menggunakan fasilitas jalan tol.
Usulan tersebut menurut Bamsoet bukanlah sesuatu yang baru.
Dia merujuk pada jalan tol bagi roda dua di Bali dan Suramadu.
"Pemanfaatan jalan tol untuk roda dua bukan hanya retorika karena ini sudah direalisasikan di tol Mandara Bali dan Suramadu, di mana terdapat ruang jalan tol yang dapat digunakan pengguna roda dua," ujar Bamsoet, dalam acara Riding Kebangsaan Empat Pilar MPR RI, di Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Minggu (23/2/2020).
Baca: Curhat ke Jokowi soal Lahan Dieksekusi hingga Berkaca-kaca, Ibu Ini Bikin Deretan Pejabat Terdiam
Meski demikian, Bamsoet mengatakan fasilitas penggunaan jalan tol dan roda dua atau bikers harus mengedepankan keselamatan pengguna jalan.
Misalnya dengan menambahkan pembatasan jalan.
Politikus Golkar tersebut menegaskan pemanfaatan jalan tol bagi bikers adalah wujud keberpihakan negara memberikan keadilan sosial dan keadilan ekonomi bagi setiap warga negara.
Bamsoet pun mengusulkan agar para pengguna motor gede (moge) mengaspal di jalan tol hanya akhir pekan yakni Sabtu dan Minggu.
Baca: Ahok Diminta Mundur dari Pertamina, Ini Jawaban Tegas Erick Thohir
Selebihnya digunakan kepada pengendara roda dua selain moge.
"Tapi pemakai motor besar jangan senang dulu. Saya mengimbau nanti motor besar melalui jalan tol hanya di hari Sabtu-Minggu, selebihnya motor-motor kecil para pekerja rakyat kita yang belum mampu membeli kendaraan roda empat," kata dia.
Mantan Ketua DPR RI tersebut mengatakan pihaknya mendorong pemerintah agar pengelola jalan tol membangun jalur khusus roda dua.
Baca: Bamsoet Ajak Ormas Perang Total Melawan Narkoba
"Ini penting bagi rakyat kita yang baru mampu membeli rumah sederhana di Bogor, di Cibinong, Cibubur, Depok dan sekitarnya, Bekasi, Karawang dan sekitarnya Banten, Tangerang tidak perlu mengontrak dan bertarung nyawa di jalan raya yang crowded dan semrawut untuk bekerja di Jakarta," katanya.