TRIBUNNEWS.COM - Muncul kepulan asap di Gedung Nusantara III DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat pada Senin (24/2/2020) siang ini.
Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, mengonfirmasi kemunculan asap bukanlah akibat dari kebakaran.
Kepulan asap yang muncul di Gedung DPR tersebut terjadi karena adanya gangguan dari sistem aerosol.
Hal itu lantaran Gedung DPR sedang dilakukan renovasi tepatnya di Gedung Nusantara III.
Adanya renovasi gedung tersebut membuat sistem aerosol menjadi lebih sensitif, sehingga efeknya dapat otomatis mengeluarkan asap.
Baca: Kapolda Metro Tinjau DPR: Tak Ada Kebakaran, Yang Ada Error System
Baca: Gedung DPR Berasap, Sekjen DPR Pastikan Tak Ganggu Kegiatan
"Jadi sistem aerosol di kita ini mungkin terlalu sensitif, sehingga pada saat ada renovasi-renovasi itu kemudian menstimulir sistem aerosol untuk pemadam kebakaran. Jadi asapnya terproduksi," ungkap Indra, dilansir KompasTV Live, Senin (23/2/2020).
Walau demikian, Indra menegaskan kemunculan asap tersebut bukanlah tanda adanya peristiwa yang bahaya seperti kebakaran.
"Tapi asap ini nggak berbahaya. Ini memang untuk antikebakaran justru," jelasnya.
Kepulan asap yang muncul itu disebutkan dapat menangkal terjadinya kebakaran di Gedung DPR RI.
Diketahui, renovasi di Gedung Nusantara III itu dilakukan untuk memperbaiki beberapa ruangan rapat.
Renovasi tersebut dilakukan di lantai 2 dan beberapa lantai lainnya pada ruangan pimpinan DPR.
"Ada beberapa titik yang sedang kita renovasi untuk keperluan rapat-rapat yang selama ini memang sudah kurang," ungkap Indra.
Adapun Indra mengatakan, kemunculan asap tebal ini tidak sampai mengganggu aktivitas untuk beberapa jam ke depan.
"Ini sudah clear. Nggak ada masalah," tegas Indra.