TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA) di ibukota UEA, Abu Dhabi, Senin (24/2/2020).
Dalam kunjungan tersebut Prabowo Subianto diterima dengan upacara jajar kehormatan di kantor Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab yang dilanjutkan dengan bilateral meeting dengan Menhan UAE Mohammed Ahmed Al Bowardi.
Setelah melakukan pembicaraan bilateral di kantor Kemhan UAE, Senin (24/2/2020), Menhan RI H. Prabowo Subianto dan Menhan UAE Mohammed Ahmed Al Bowardi menandatangani perjanjian kerjasama di bidang pertahanan sebagai tindak lanjut dari Letter of Intent yang ditandatangani kedua negara di Bogor tanggal 24 Juli 2019.
Karo Humas Kementrian Pertahanan Brigjen TNI Totok Sugiharto menjelaskan perjalanan Prabowo Subianto ke luar negeri bertujuan untuk memperkuat diplomasi pertahanan.
Hal tersebut sangat diperlukan mengingat situasi global yang semakin dinamis.
"Diplomasi pertahanan kita perlu dibangun lebih kuat lagi terutama untuk menghadapi dinamika global. Selain itu diplomasi pertahanan secara khusus juga diperlukan untuk mencegah terjadinnya ketegangan antar negara" ujar Brigjen Totok Sugiharto.
Baca: Pulau Sebaru Pernah Dipakai Rehabilitasi Narkoba, Kini untuk Observasi 188 WNI Kru Kapal Pesiar
Brigjen TNI Totok menyebutkan, selain diplomasi pertahanan, kunjungan kerja Prabowo ke luar negeri juga dilakukan untuk menjajaki alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diperlukan oleh Indonesia.
Baca: Survei: Anies Baswedan dan Sandiaga Calon Kuat Presiden 2024, Bagaimana dengan Prabowo?
Hal ini perlu dilakukan untuk mencapai target pemenuhan alutsista sesuai dengan Minimum Essential Force alutsista Indonesia.