News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Panglima Kogasgabpad Bermarkas di KRI Banda Aceh-593 Selama Proses Observasi ABK World Dream

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim evakuasi gabungan terus mencari jenazah korban dan serpihan pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/11/2018). Tim evakuasi berhasil mengangkat roda pesawat Lion Air PK-LQP dari dasar laut perairan dan saat ini berada di KRI Banda Aceh untuk dibawa ke posko evakuasi JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sementara itu bagian mesin sudah dipegang oleh tim penyelam, namun belum diangkat. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I sekaligus Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan akan bermarkas di KRI Banda Aceh 593 selama proses observasi 188 WNI ABK World Dream. 

Nantinya KRI Banda Aceh 593 akan ditempatkan sekira 300 meter dari lokasi observasi yakni di Pulau Sebaru Kecil. 

Selain itu, ia juga menempatkan kapal-kapal  dari Kormada I di sekitarnya yang sewaktu-waktu bisa digerakkan jika memang dibutuhkan. 

Hal itu disampaikan Yudo usai melepas Kogasgabpad di Markas Kolinlamil Jakarta Utara pada Rabu (26/2/2020).

Baca: Pulau Sebaru Kecil bagi Nelayan dan Masyarakat Selama Observasi 188 WNI ABK World Dream

"Saya akan bermarkas di kri banda aceh dengan KRI-KRI unsur gelarnya Koarmada I yang sewaktu-waktu siap untuk digerakan apanila dibutuhkan," kata Yudo. 

Selain itu, nantinya satuan pengamanan gabungan dari unsur TNI dan Polri juga akan ditempatkan di sekitar pulau tersebut. 

Baca: Jaringan Komunikasi di Pulau Sebaru Kecil Telah Disiapkan

Mereka bertugas untuk memastikan tidak ada nelayan-nelayan atau masyarakat yang mendekat ke pulau tersebut selama proses observasi.

"Kesepakatan sterilisasi ada kemanannnya jadi ya tidak boleh masuk. Akan disekat dengan parimiter pengamanan. Harapannya masyarakat tidak masuk situ," kata Yudo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini