News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah

Penghentian Sementara Visa Umroh Jangan Rugikan Masyarakat

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara visa umroh dari berbagai negara, termasuk Indonesia karena merebaknya virus corona.

Penghentian sementara ini sudah pasti akan berdampak besar terhadap perekonomian dalam negeri, sehingga harus ada solusi bersama yang terutama tidak merugikan masyarakat.

“Harus ada solusi bersama mengatasi dampak penghentian sementara visa umroh, yang jelas jangan sampai merugikan masyarakat. Ada masyarakat yang sudah berangkat dan akan berangkat. Ini harus menjadi perhatian, jangan sampai ada penumpukan jamaah di bandara manapun,” kata Anggota Komisi VI DPR RI, Siti Mukaromah, di Jakarta, Jum’at (28/2).

Bagi masyarakat yang belum berangkat, ada dua solusi apakah uang mereka dikembalikan atau menunggu sampai dibukanya kembali visa Umroh ke Arab Saudi.

“Jangan sampai ada pemotongan uang jamaah, kasihan mereka yang sudah kesulitan menjadi lebih sulit lagi,” ujarnya.

Baca: Sudah Berada di Bandara, Nashrul Jihadan Riwanto Tidak Bisa Umroh ke Tanah Suci

Terkait dengan mereka yang akan berangkat, lanjut Erma yang juga Ketua Umum Perempuan Bangsa ini, Biro perjalanan Umroh juga mungkin telah membayarkan sebagian uang ke maskapai atau pihak ketiga lainnya untuk pembelian tiket, pemesanan kamar hotel, dan sebagainya.

Untuk hal ini, Kementerian Agama sebaiknya menindaklanjuti agar Biro Perjalanan Umroh juga tidak mengalami kerugian yang terlalu besar.

“Misalnya ada kebijakan reschedule, baik tiket maupun akomodasi hotel. Dampak kerugian harus dapat diminimalisir,” tegasnya.

Menurut Erma, kebijakan penghentian sementara visa umroh dapat dipahami.

Sebelum penghentian visa umroh dilakukan, Indonesia sudah mengalami dampak kelesuan sektor pariwisata dalam negeri.

Terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan, tidak hanya dari China tapi berbagai negara yang juga mengkhawatirkan perjalanan ke luar negeri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini