Skema Observasi
Skema untuk membawa 68 warga negara Indonesia (WNI) kru kapal Diamond Princess menuju Pulau Sebaru Kecil untuk observasi sudah dipikirkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Sebelumnya ia mengatakan pesawat terbang yang mengevakuasi WNI tersebut tak akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten.
"Nggak mungkin di (bandara) Soekarno-Hatta, kan padat sekali penerbangannya," ujar Yuri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (29/2/2020).
Yuri menyebut Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat merupakan alternatif yang paling memungkinkan. Meski pun demikian, ia menegaskan Kertajati masih alternatif semata.
"Pilihannya ya Kertajati yang paling dekat. Kertajati masih alternatif ya. Tapi alternatif yang paling dipilih gitu. Karena kan harus dekat-dekat dengan Sebaru, kalau jauh kan repot," kata dia.
Di sisi lain, Yuri tak menjelaskan secara detail bagaimana para WNI akan dibawa ke Pulau Sebaru Kecil dari bandara. Dia hanya mengatakan untuk menyeberang ke Pulau Sebaru Kecil, KRI dr Soeharso akan kembali digunakan.
"(Untuk menyeberang ke Pulau Sebaru Kecil) Ya tetap menggunakan KRI dr Soeharso," tandasnya.
Minggu Malam
Sebanyak 68 warga negara Indonesia (WNI) awak kapal dari kapal pesiar Diamond Princess akan tiba di Indonesia, pada Minggu (1/3/2020) malam.
Humas Kementerian Kesehatan Hendy Yudistira mengatakan ratusan WNI itu dijemput menggunakan pesawat udara yang akan tiba di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
"Iya. Informasinya seperti itu," kata Hendy, saat dihubungi, pada Minggu (1/3/2020).
Baca: Nagita Slavina Keguguran Saat Usia Kandungan Sebulan, Ini Ciri-ciri Keguguran & Cara Menghadapinya
Baca: Dana Sewa Pesawat Boeing 777-300ER untuk Presiden Jokowi Tak Perlu Dikembalikan
Pada saat ini, pesawat masih berada di Jepang. Nantinya, pesawat akan berangkat dari bandara Haneda pada Minggu sore waktu setempat. Pesawat menempuh waktu delapan jam.
Pemerintah bersama dengan stakeholder terkait sedang mempersiapkan kedatangan para WNI tersebut. Menurut dia, pemerintah sudah siap menyambut para awak kapal tersebut.