Sebanyak 68 WNI tersebut nantinya akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta seperti kru kapal World Dream.
"(Akan diobservasi) Di Pulau Sebaru Kecil, jadi satu sama mereka (kru kapal World Dream)," ujar Yuri.
Baca: Viral Kakek 103 Tahun Nikahi Gadis 30 Tahun dengan Mahar Rp 5 Juta, Ini Ceritanya
Baca: 68 WNI Kru Diamond Princess Dievakuasi Memakai Pesawat Garuda Indonesia
Namun, Yuri menegaskan observasi para WNI kru kapal Diamond Princess dan kru kapal World Dream akan dilakukan secara terpisah.
Dia mengatakan, ada delapan gedung di Pulau Sebaru Kecil.
Nantinya satu dari delapan gedung tersebut akan diperuntukkan sebagai tempat observasi bagi WNI kru kapal Diamond Princess.
"Iya, jadi nanti WNI kru kapal Diamond Princess akan pakai salah satu gedung," kata dia.
Diketahui, 68 warga negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama, Jepang akan dievakuasi oleh pemerintah Indonesia.
Pelaksana tugas (Plt) juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Teuku Faizasyah mengatakan, pesawat yang menjemput para WNI sudah tiba di Jepang.
Mereka direncanakan akan tiba kembali di Tanah Air, Sabtu (29/2/2020) atau pada Minggu (1/3/2020).
Baca: 68 WNI ABK Diamond Princess Diangkut Helikopter Setiba di Indonesia?
Baca: Cak Machfud Ngevlog Bareng Dahlan Iskan dan Presiden Persebaya
"Pesawat (yang menjemput WNI) sudah tiba di sana (Jepang). Direncanakan hari Minggu (sudah tiba di Indonesia)," ujar Teuku, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (29/2/2020).
Teuku menegaskan, Kemenlu memang menjadi bagian dari penjemputan WNI dari Yokohama, Jepang.
Namun begitu tiba di Indonesia, para WNI akan berada dibawah kewenangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kemenlu menjadi bagian dari penjemputan ke Yokohama ya, namun setelah kembali nanti ke Indonesia akan dikelola oleh Kementerian Kesehatan," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, pemerintah Republik Indonesia akan menjemput 68 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess, Jumat (28/2/2020).