WN Jepang tersebut setelah diperiksa beberapa hari kemudian dipastikan positif virus corona.
Terawan mengatakan tepatnya pada pekan lalu tenaga medis di Malaysia memastikan WN Jepang itu terjangkit virus corona.
"Pemerintah Malaysia kemudian menghubungi kita (Indonesia)," ujar Terawan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan lantas melakukan penelusuran di wilayah mana saja WN Jepang tersebut beraktivitas di Indonesia.
Baca: Dua WNI Positif Virus Corona, Komisi VIII: Membenarkan Apa yang Dilakukan Pemerintah Arab Saudi
"Kami lakukan tracking melakukan close contact dengan pasien ini."
"Kita tindak lanjuti, sistem di sini berjalan," ungkap Terawan.
Kemudian, Kemenkes melakukan pelacakan lebih dalam setelah mengetahui di mana saja WN Jepang itu beraktivitas.
Untuk mencari tahu siapa saja yang pernah melakukan kontak fisik dengan WN Jepang itu.
"Begitu dengar berita, kita melakukan penelusuran dan pemisahan dan siapa pun yang close contact, selalu kita periksa detail."
"Orang yang tinggal dengan dua orang ini dipisah, juga sudah kita pisahkan," kata Terawan.
Akhirnya diperoleh seorang ibu berusia 64 tahun dan anaknya berusia 31 tahun mengalami gejala batuk, pilek, sesak disertai demam.
Baca: 2 WNI Positif Corona, Menkes: Yang Sehat Tidak Usah Pakai Masker, Cukup Jauhi Orang Sakit
"Jadi dua orang ini, rumahnya kita cek sehingga kita bawa dua-duanya, ibu dan anak, umur 64 tahun dan 31 tahun," ujar Terawan.
Kemenkes segera mengisolasi rumah keduanya.
Diketahui, ibu beserta putrinya langsung dibawa ke ruang isolasi khusus di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Soelianti Saroso, Jakarta Utara.