TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan akan menelusuri satu per satu orang yang melakukan kontak fisik dengan dua warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto di RSPI Sulianti Saroso.
"Melalui Dinas Kesehatan, yang namanya tracking ya seperti itu."
"Akan mencoba mengontak satu per satu, apa yang dirasakan, apa yang dikeluhkan," kata Terawan, dikutip dari Kompas.com.
Terawan juga mengatakan tidak semua orang yang kontak fisik dengan pasien positif corona akan tertular virus tersebut.
Baca: Lebih dari 50 Warga Depok Terindikasi Corona, Lakukan Kontak Langsung dengan 2 Pasien Positif Corona
Penularan virus corona dari Kota Wuhan, China ini tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing orang.
"Kalau tidak ada keluhan, tidak ada yang dirasakan, ya tidak ada masalah."
"Orang ini kayak flu biasa juga, cuma ini namanya corona," ucap Terawan.
Namun, terkait penyebaran virus corona, orang-orang tersebut akan tetap masuk dalam daftar pemantauan pemerintah.
Sebelumnya, Terawan membeberkan kronologi dua WNI itu positif virus corona.
Dua WNI yang terjangkit virus corona merupakan warga Depok, Jawa Barat.
"Awalnya ada WN Jepang yang tinggal di Malaysia melakukan perjalanan ke Indonesia."
"Lalu, dia kembali ke Malaysia setelah beberapa hari sakit," ujar Terawan, Senin (2/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca: Dampak Virus Corona setelah Indonesia Konfirmasi 2 Warganya Terinfeksi, IHSG Anjlok 1,02 Persen
Kemudian WN Jepang tersebut diperiksa oleh tenaga medis di Malaysia.