Opsi impor juga sulit dilakukan, mengingat masker di negara lain juga mengalami kelangkaan.
"Berdasarkan data yang kami miliki, ada 7 anggota Aspaki yang memproduksi masker."
"Perusahaan-perusahaan tersebut telah meningkat kapasitas produksi mereka," ucap Ahyahudin.
Baca: KRONOLOGI Dua WNI Positif Corona, Tertular WN Jepang, Sempat Tinggal Serumah di Depok
Baca: Indonesia Resmi Terjangkit Corona, Media Diimbau Jaga Rahasia Identitas Pasien dan Tak Umbar Sensasi
Menkes angkat bicara soal masker
Sementara itu Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto turut menanggapi 'kelangkaan' masker.
Menurutnya, yang perlu memakai masker hanya mereka yang sakit.
Sedangkan yang masih dalam keadaan sehat, Terawan mengimbau tidak perlu memakainya.
"Tetap keputusannya dari WHO yang sakit yang pakai masker. Yang sehat enggak usah."
"Kenapa? Karena apa? Kalau yang sehat pakai juga percuma, dia nanti megang-megang tangannya dan sebagainya."
"Tetap saja bisa kena," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020), melansir Kompas.com.
Terawan mengatakan ada cara lain untuk menghindari virus corona selain memakai masker.
Yaitu dengan menjauhi orang yang sudah positif terkena corona.
"Daripada itu (pakai masker), mending dia yang menjauhi orang sakit. Yang sakit menutup diri," ujar Terawan.
Terawan juga menjelaskan soal penyebaran virus corona.