TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 73 petugas medis dan staf RS Mitra Keluarga Depok saat ini berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
Mereka pun diliburkan karena diduga berinteraksi dengan dua pasien yang positif terinfeksi virus corona.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, dua orang pasien positif virus corona itu sempat memeriksakan kesehatannya di RS Mitra Keluarga Depok pada akhir Februari 2020 lalu.
"Itu di rumah. Mereka (pihak RS) proaktif di rumah melakukan pemantauan."
"Yang jelas mereka dalam pemeriksaan," jelas Wali Kota Depok Mohammad Idris, seperti dilansir Kompas.com, Rabu (4/3/2020).
Menurut Idris, 73 petugas medis tersebut hingga saat ini kondisinya masih sehat.
Lima orang di antaranya menunjukkan gejala flu, tetapi Idris berujar bahwa gejala tersebut tak mengarah pada dugaan terpapar virus corona.
Baca: Selain Edukasi Penumpang, Ini Langkah PT KAI Cegah Penyebaran Corona
"Mereka dalam pantauan. Suhu badannya di setiap hari, pagi-sore pagi-sore diperiksa selama 14 hari," tutur Idris.
"Setelah itu, mereka akan kembali bekerja di (RS) Mitra Keluarga," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita mengatakan 73 orang ini belum perlu dikarantina atau diisolasi.
Pasalnya mereka masih jauh dari dugaan terpapar virus corona.
Baca: Rektor Unair Sebut Sari Daun Sambiloto Bisa Cegah Virus Corona, Ini Fakta Ilmiahnya
Menurut Novarita, hal itu sudah sesuai dengan prosedur Kementerian Kesehatan.
"Iya (sesuai dengan prosedur Kementerian Kesehatan). Kan dipantau, kalau sudah positif baru dikarantina di ruang isolasi."
"Kalau ini kan masih dalam pengawasan," jelas Novarita, seperti yang diberitakan Kompas.com, Senin (2/3/2020).