News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kronologis Sejumlah Hewan Mati Mendadak di Bekasi, Petugas Sempat Lihat Ada Kucing Sekarat

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Berpakaian Anti-Virus Evakuasi sejumlah hewan peliharaan secara mendadak di Perumahan Bumi Cahaya Cikarang Residen, Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (03/03/2020) malam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Camat Cibarusah Muhammad Kurnaefi menjelaskan kejadian sejumlah hewan peliharaan yang mati secara mendadak di Perumahan Bumi Cahaya Cikarang Residen, Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (03/03/2020) malam.

Diketahui, peristiwa tersebut sebelumnya viral lantaran adanya foto yang menunjukkan petugas medis mengenakan pakaian anti-virus tengah sibuk melakukan evakuasi terhadap hewan yang telah mati.

Ia menuturkan, sejumlah hewan yang ditemukan mati pertama kali ditemukan warga sekitar sekira pukul 14.00 WIB Selasa (03/03/2020). Kemudian, mereka melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.

Baca: Viral Petugas Kesehatan Kenakan Anti-Virus Evakuasi Hewan Mati Mendadak di Bekasi

"Kejadiannya kan itu jam 2, kita laporkan jam 3 lebih atau jam 4. Waktu kita laporkan malam langsung meluncur dari tim cepat datang ke lokasi dan membawa bangkai hewan itu," kata Kurnaefi kepada Tribunnews.com, Rabu (4/3/2020).

Ia menuturkan, seluruh hewan peliharaan yang mati mendadak ditemukan di waktu dan letak yang hampir berdekatan. Saat petugas dari dinas pertanian, peternakan dan kesehatan kabupaten Bekasi mendatangi lokasi, masih ada satu ekor kucing yang tampak hampir mati.

"Informasi dari dokter hewannya ada satu kucing yang hampir mau mati tapi belum mati, terus dikasih susu segala macem dan pagi ini sudah gerak lagi kucingnya," ungkap dia.

Dugaan sementara, kata dia, kematian hewan ternak di sekitar lokasi itu diduga keracunan zat kimia. Hingga saat ini, pihaknya masih menuggu hasil uji laboratorium dari Sucofindo.

"Hari ini zat kimia yang diduga beracun itu lagi diuji laboratorium di Sucofindo. Nanti mungkin hasilnya akan diberi tahu lebih lanjut," jelas dia.

Baca: Virus Corona Pertama Kali Menginfeksi Hewan Peliharaan di Hong Kong, Diduga Tertular sang Pemilik

Atas diskresi dari pihak terkait, ia meminta warga sekitar untuk tidak memelihara hewan ternak di sekitar lokasi tersebut terlebih dahulu.

"Kami juga sudah mengupayakan dan meminta warga sekitar untuk tidak berternak dan menggembala disitu lah," tukasnya.

Seperti diwartakan sebelumnya, warga Bekasi dihebohkan dengan matinya sejumlah hewan peliharaan secara mendadak di Perumahan Bumi Cahaya Cikarang Residen, Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (03/03/2020) malam.

Dalam foto yang beredar, petugas medis tampak mengenakan pakaian anti-virus tengah sibuk melakukan evakuasi terhadap hewan yang telah mati. Kejadian itu dibenarkan oleh Kapolsek Cibarusah, AKP Sukarman.

Dia mengatakan, kejadian tewasnya sejumlah hewan peliharaan itu terjadi sekira pukul 14.00 WIB di jalan areal blok C1 RT 3 RW 6 Ds Sindang Mulya, Cibarusah. Total ada 3 ekor kambing, 2 ekor ayam dan 1 ekor kucing yang dinyatakan tewas.

"Betul sudah ditangani dinas pertanian dan peternakan kabupaten Bekasi," kata Sukarman kepada Tribunnews.com, Rabu (4/3/2020).

Namun demikian, ia pun belum bisa memastikan penyebab kematian mendadak hewan peliharaan ternak tersebut. Saat ini, dinas terkait masih melakukan pemeriksaan.

"Saat ini sedang dilakukan pengecekan oleh Dinas Peternakan bekerjasama dengan dokter hewan, diduga kejadian ini disebabkan oleh adanya sakit yang biasa menyebar antar hewan untuk lebih jelasnya kita harus menunggu hasil pemeriksaan laboratirium dari Dinas Peternakan Kab. Bekasi" ungkapnya.

Ia juga belum bisa menerangkan lebih lanjut apakah hewan ternak tersebut mati pada hari yang bersamaan atau tidak. Yang jelas, pihaknya menyerahkan hasil pemeriksaan itu kepada Dinas Peternakan Kabupaten Bekasi.

"Jadi mati mendadak hewan itu hari yang sama. kita belum tau mati makan apa, dan dari hasil kedokteran hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bekasi, dokter Dwiyan bahwa dari hasil rapid test diterangkan bahwa matinya sejumlah hewan diakibatkan karena keracunan," ungkap dia.

Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak mengaitkan kejadian ini dengan isu-isu yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hal tersebut bertujuan agar tidak menimbulkan keresahan baru.

“Saya minta kepada masyarakat untuk tidak terpancing mengaitkan kejadian ini dengan isu-isu yang dapat menimbulkan keresahan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini