News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Terdampak Covid-19, Catur Laswanto Sebut Pemprov DKI Jakarta Gerak Cepat Lakukan Pencegahan Corona

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Askesra Pemprov DKI Jakarta, Catur Laswanto (kiri)

Kemudian pada 25 Februari, Pemprov DKI sudah mengeluarkan intruksi gubernur (Ingub) Nomor 16 Tahun 2020 tentang meningkatkan kewaspadaan infeksi terhadap penularan Covid-19.

"Kami juga telah menerbitkan beberapa bahan-bahan seosialisasi seperti brosur-brosur terkait etika batuk, cara menggunakan masker, dan sebaginya untuk edukasi kepada masyarakat soal virus ini," ungkap Catur.

Sehingga, masyarakat mengerti langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah Covid-19.

Terpenting, lanjut Catur, Gubernur DKI telah membentuk tim khusus untuk untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah ibu kota.

Baca: Ini Tahapan Sebelum Seseorang Dinyatakan Terjangkit Corona Virus

Tim khusus ini bernama Tim Tanggap Covid-19.

"Pada intinya bertugas untuk mengkomunikasikan kepada seluruh jajaran di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, SKPD, maupun perusahaan-perusahaan daerah untuk terkoordinasi di dalam langkah-langkah penanggulangan pemantauan terhadap penyebaran virus ini," jelas Catur.

Tim ini akan bekerja penuh di di Kantor Dinas Kesehatan di Jalan Kesehatan Nomor 10, Jakarta Pusat.

Dalam kesempatan itu, Catur juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengalami panic buying.

Karena Pemprov DKI telah menugaskan seluruh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang berada di ibu kota untuk memastikan stok atau kebutuhan pangan terjamin. 

Anies Baswedan Sebut Pasien Terduga Corona Akan Dijemput Petugas Kesehatan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan imbauan bagi warga ibu kota yang mengalami gejala virus corona untuk tidak meninggalkan rumah.

Pasalnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan petugas kesehatan untuk menjemput warga yang bersangkutan dan membawanya ke rumah sakit.

"Kami meminta jangan langsung ke fasilitas kesehatan. Mengapa? Bila sampai itu confirm (terinfeksi corona), untuk mengurangi potensi penularan, kami yang akan jemput," kata Anies, dikutip dari Kompas.com.

Menurut penuturannya hal ini sudah sesuai standar operasional prosedur yang ada.

Baca: Ashanty Akui Kehabisan Masker setelah Kasus Corona Telah Ditemukan di Indonesia

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini