Selain itu adanya informasi tentang anak-anak sekolah dari perumahan ini yang tidak diperbolehkan untuk sekolah.
"Saya mengalami sendiri anak saya histeris karena ditanya teman-temannya macam-macam gara-gara tinggal di perumahan itu," lanjutnya.
Anis juga sempat menyinggung Kadiskominfo Depok mengenai informasi bahwa seluruh warga perumahan akan di isolasi.
"Termasuk info yang mengatakan seluruh warga saya akan diisolasi selama 14 hari dan ternyata begitu kita track medianya itu statemen pihak yang punya otoritas," ungkap Anis.
Kemudian Anies juga mengungkapkan pembeberan data privasi pasien hingga lingkungan tempat tinggal merupakan statment dari pihak yang mempunyai otoritas.
Baca: UPDATE Kondisi 2 Pasien Virus Corona: Batuk Jarang-jarang dan Sudah Tidak Panas
"Nama, alamat persis itu disampaikan oleh walikota, yang seharusnya apa yang harus dilakukan pertama adalah siapa sih yang menyebarluaskan data pasien?,"
"Setahu kami data pasien di berbagai negara, itu dilindungi, diproteksi, bahkan nickname saja tidak ada, bahwa ada pasien satu dua tiga misalnya," jelasnya.
"Menurut saya perlu ada tindakan yang tegas dari Presiden, atau dalam hal ini Pak Moeldoko sebagai Kepala KSP, ya semua harus didudukan biar masyarakat tidak bingung dan tidak dirugikan," tegasnya.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)