News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Marak Kasus Penimbun Masker, Berikut Tanggapan Jokowi, Mahfud MD hingga Ganjar Pranowo

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: bunga pradipta p
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aparat Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkap dugaan penimbunan masker pelindung mulut yang memanfaatkan isu virus corona, di Neglasari, Tangerang.

Menurutnya, sekarang ada kurang lebih 50 juta masker yang ada di Indonesia.

Hanya saja, untuk masker jenis tertentu memang barangnya sedang langka.

"Tetapi dari informasi yang saya terima, stok yang ada di dalam negeri ada kurang lebih 50 juta masker, memang pada masker-masker tertentu barangnya langka," ungkap Jokowi.

Baca: 4 Kasus Penimbun Masker: Dilakukan Oknum PNS hingga Mahasiswi 19 Tahun, Ada yang Menimbun 1 Gudang

Baca: Sidak ke Distributor Masker, Kabareskrim: Ketersediaan Stok Cukup

2. Mahfud MD

Mengutip dari Kompas.com, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD turut angkat bicara terkait kasus penimbunan masker.

Ia mengatakan, orang yang menimbun masker sebagai pelaku subversi ekonomi atau penjahat di bidang ekonomi.

"Pemerintah menyatakan sudah bisa dianggap kejahatan ekonomi, subversi di bidang ekonomi kalau orang menimbun barang."

"Melakukan rush dan sebagainya untuk ambil keuntungan dari isu ini," ungkap Mahfud.

Lantaran hal itu, Mahfud menyebut, pihak kepolisian diperbolehkan menindak orang tersebut dan dibarengi dengan pencarian motif serta tujuan penimbunan.

"Kalau tujuannya tidak jelas, tiba-tiba memborong barang, lalu dijual dengan sangat mahal, itu bisa dicarikan pasal-pasal pidananya," terang Mahfud.

Baca: 12 Kasus Penimbunan Masker dan Hand Sanitizer Terungkap dalam 2 Hari, 25 Orang Jadi Tersangka

Baca: Tersangka Penimbun Masker di Jakarta Utara Jual Dagangannya Hingga Rp 200 Ribu Per Boks

3. Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga memberikan tanggapannya terkait dengan adanya penimbunan masker.

Ia meminta distributor dan pengecer masker tidak memanfaatkan kekhawatiran warga soal penyebaran virus corona untuk meraup keuntungan pribadi.

"Penjual distributor dan pengecer jangan bersenang-senang di atas penderitaan orang," ujar Ganjar seperti dikutip dari Kompas.com.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini