TRIBUNNEWS.COM- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memberikan informasi terkait jadwal Istana terhadap pengumuman pemimpin atau kepala badan otorita ibu kota negara baru.
Sebelumnya diberitakan, terdapat empat nama yang menjadi calon pemimpin di Ibu Kota Baru yang terletak di Kalimantan Timur ini.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Senin (2/3/2020) lalu.
Adapun empat nama yang disebut yakni Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro, Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Bupati Banyuwangi, Jawa Timur Azwar Anas dan Komisaris PT Kereta Cepat Indonesia China, Tumiyana.
Lalu siapa yang akan dipilih Jokowi?
Untuk menjawabnya, Ali Ngabalin menjelaskan bahwa pengumuman terkait pemimpin ibu kota baru ini akan dilaksanakan dalam pekan ini.
"Soal CEO (ibu kota baru), kalau tidak ada aral melintang Kamis atau Rabu."
"Bahkan mungkin akan lebih cepat, bapak presiden akan mengambil keputusan," ujarnya yang dikutip dari YouTube Kompas tv, Senin (9/3/2020).
Kendati demikian, Ali menyebut bos yang akan memimpin ibu kota baru ini tidak hanya dari keempat calon yang sudah disebutkan oleh Jokowi.
Menurut Ali kandidat masih dapat berubah.
"Mungkin empat orang itu atau ada yang lain, kita tidak pernah tahu," kata Ali.
Lebih lanjut ia mengatakan hal ini sepenuhnya merupakan hak proregatif yang dimiliki oleh Jokowi sebagai presiden.
Namun Ali mengaku siapapun yang dipilih oleh Jokowi merupakan sosok yang memiliki kapasitas yang dinilai mambu untuk memimpin ibu kota pengganti Jakarta ini.
Baca: Ahok Masuk Kandidat Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Sandiaga: Bukannya Baru Jadi Komut Pertamina?
"Yang pasti kalau Presiden Jokowi yang menunjuk, Insya Allah beliau tahu siapa yang memiliki kapasitas sangat mantap untuk bisa memimpin ibu kota baru ini," jelas Ali.