Tujuh orang tersebut mengalami gejala yang sama mulai dari demam dan batuk sehingga kemudian diobservasi dan diisolasi.
Setelah menjalani pemeriksaan di RSPI Sulianti Suroso dua dari tujuh orang tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.
"Dari tujuh orang ini kita dapatkan dua orang confirm positif yang kita sebut kasus tiga dan kasus empat," ujarnya.
Kasus 05 yang berjenis kelamin laki-laki usia 55 tahun kata Yuri dirawat di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso.
"(Kasus 06) tetap di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan," kata Yuri.
Pemerintah lanjut Yuri juga telah mengantongi data warga negara Indonesia (WNI) yang terlibat kontak jarak dekat (close contact) dengan WN Malaysia positif Covid-19.
WN Malaysia tersebut diduga berada seminggu di Indonesia. Ia dinyatakan positif mengidap Covid-19 oleh otoritas Malaysia pada 4 Maret.
"Kita sudah mendapatkan datanya di Indonesia, dia di mana dan kemudian siapa kontaknya. Ini kemudian bagian untuk contact tracking," kata dia.
Ia mengatakan, Kementerian Kesehatan berkoordinasi dengan seluruh pihak, termasuk otoritas Malaysia, untuk menelusuri siapa saja WNI yang terjalin kontak langsung dengan WN Malaysia tersebut.
Baca: Selidiki Kasus Mayat Dalam Karung, Polisi Periksa 10 Saksi
Baca: Asisten Ririn Ekawati Positif Gunakan Narkoba, Mengaku Pada Polisi Beri Happy Five Pada Sang Artis
Namun, hanya yang menunjukkan gejala Covid-19 yang dilaporkan dan diawasi aktivitasnya. Jika tidak sakit, maka orang tersebut tak akan dilaporkan sebagai orang dalam pantauan.
"Seperti di awal tadi yang saya laporkan tadi, contact tracking kita (klaster Jakarta) ada perkiraan 80 orang, ternyata dikecilkan, terus seperti itu. Jadi tidak selalu semua contact tracking adalah positif atau semuanya menjadi suspect," lanjut Yuri.
Ia juga menyatakan, pasien Covid-19 yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso tak mengenakan alat bantu pernapasan dan juga infus.
Mereka, juga disebut bisa melakukan aktivitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain.
"Secara keseluruhan kasus yang di rumah sakit kita rawat tanpa menggunakan alat bantu apapun. Tidak menggunakan selang oksigen, tidak menggunakan infus," ujar Yuri.