WNA Imported Case
Pasien nomor 25 yang meninggal tersebut merupakan warga negara asing (WNA).
Ahmad Yurianto mengatakan pihak kedutaan besar negara asal pasien sudah mengetahui kabar duka ini, dan tengah dilakukan proses pengiriman jenazah.
"Kedutaan besar dan sebagainya sudah tahu sejak awal dan sekarang sedang dalam proses pengiriman jenazah ke negaranya," ujar Yuri.
Dikatakannya, selama proses perawatan tersebut, pasien 25 juga didampingi oleh sang suami.
"Selama perawatan didampingi suami," ungkap Yuri.
Menurut Yurianto, WNA yang meninggal tersebut merupakan imported case atau tertular di luar negeri.
Yuri menjelaskan bahwa dirinya tak akan mengungkapkan asal negara pasien tersebut.
Hal itu karena sebelum itu, pihaknya menerima protes dari sebuah kedubes bahwa ada sikap diskriminatif terhadap WNA karena virus tersebut.
"Saya tidak akan mengatakan negara mana," ujarnya.
Baca: Gelaran Formula E Ditunda karena Virus Corona, Ini Kata Mahfud MD
Baca: Dirut RSPI Sulianti Saroso Sebut Kemungkinan Pasien Sembuh Kembali Terinfeksi Corona Selalu Ada
Meninggal di RSUP Sanglah Bali
Dalam keterangan persnya, Yuri tidak menyebutkan jika pasien nomor 25 itu dirawat di RSUP Sanglah Denpasar.
Dilaporkan Tribunbali, pasien virus corona nomor 25 tersebut meninggal setelah dirawat di RSUP Sanglah Denpasar Bali.
Pasien tersebut merupakan pasien positif pertama di Bali.