"Padahal bukan itu neng," ungkap pemijat.
Mitra Go-Massage juge menceritakan pengalaman yang didapat rekannya sesama terapis.
"Pernah juga temen saya dapet orderan dari cowok, di dalem kamarnya ada 5 orang cowok," ungkapnya.
"Terus temen saya izin ke toilet langsung dia bilang ke suaminya, suaminya langsung dateng," imbuhnya.
Mitra Go-Massage tersebut pun heran dengan percobaan perlakuan tidak senonoh kepada pemijat atau terapis.
"Saya tuh heran apa terapis tuh selalu dipandang 'nakal' ya neng ya?" ungkapnya.
Baca: Hari Perempuan Internasional, Gojek Sajikan Zona Aman
Sementara itu, cerita tersebut viral setelah diunggah akun @lets.talkandenjoy, Kamis (12/3/2020).
Tanggapan Gojek
Sementara itu pihak Gojek Indonesia mengaku akan melakukan penindakan tegas jika ada tindakan pelecehan yang terjadi.
Hal itu disampaikan Judica Nababan, VP Corporate Affairs Gojek.
"Terkait dengan informasi yang beredar di media sosial, GoLife akan mengambil tindakan tegas baik kepada mitra maupun pengguna jika terbukti terjadi tindakan pelecehan," ujar Judica melalui keterangan tertulis kepada Tribunnews, Kamis (12/3/2020) malam.
Gojek pun akan menyelidiki kasus ini.
"Untuk itu, tim kami tengah menyelidiki informasi ini secara lebih mendalam termasuk menghubungi pihak-pihak terkait untuk mengkonfirmasi," imbuhnya.
Lebih lanjut, Judica menyebut Gojek memberikan prioritas utama pada keamanan dan keselamatan baik mirea maupun pelanggan.
"Selain menjamin kualitas dan kepuasan produk dan layanan, GoLife menempatkan keamanan dan keselamatan para mitra dan pengguna sebagai prioritas utama," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)