Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menduduki posisi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat setelah posisi ketua umum dijabat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Terima kasih Pak SBY, tadi sempat deg-degan karena begitu ditanya agak lama jawabnya Pak SBY, apakah berkenan tetap menjadi ketua majelis tinggi Partai Demokrat, Alhamdulilah Pak SBY berkenan," ujar AHY dalam Kongres V Demokrat, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).
Menurut AHY, kader Partai Demokrat masih sangat membutuhkan nasihat dan arahan dari SBY dalam menyuntikan semangat untuk berjuang lima tahun ke depan.
Baca: Soal Corona, Jokowi: Saatnya Kita Bekerja Dari Rumah, Belajar Dari Rumah, Ibadah di Rumah
"Pak SBY tidak kemana-mana, hanya memberikan ruang kepada generasi selanjutnya untuk bisa lebih berkiprah lagi di Partai Demokrat," ucap putra sulung SBY itu.
Ia pun memastikan, SBY tidak akan berjalan sendiri karena dirinya akan tetap bersama kader Demokrat.
"Jangan pernah merasa sendiri karena kita semua, anak-anak bapak, semuanya tetap berada di belakang bapak," kata AHY.
Baca: Jokowi Sebut Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Telah Bekerja Secara Efektif
Sebelumnya, AHY dipilih secara aklamasi menjadi ketua umum Partai Demokrat periode 2020-2025 menggantikan SBY.
Keputusan tersebut diambil setelah 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan 514 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat menjalani sidang paripurna dalam Kongres V yang dipimpin Ee Mangindaan.
"Alhamdulilah Mas AHY sudah terpilih menjadi ketua umum Partai Demokrat periode 2020-2025," ujar Juru Bicara Kongres ke V Demokrat Irwan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (15/3/2020).
"Seluruh peserta yang punya hak suara secara bulat aklamasi memilih AHY untuk memimpin Partai Demokrat," sambung Irwan.
Suasana Haru Selimuti Akhir Pidato Politik SBY di Kongres Partai Demokrat
Suasana haru menyelimuti Kongres ke V Partai Demokrat, setelah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku ketua umum mengakhiri pidato politiknya.
Pidato yang berdurasi sekitar 30-40 menit berisi soal kongres Demokrat, politik tanah air, hingga wabah virus corona yang melanda banyak negara, termasuk Indonesia.