TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama RI Fachrul Razi mengeluarkan imbauan di tempat ibadah hingga satuan pendidikan seperti Madrasah, Pesantren, maupun Sekolah Ilmu Keagamaan dalam rangka mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Fachrul Razi mengimbau umat beragama agar menjaga kebersihan di rumah ibadah masing-masing dan menjaga kesehatan diri.
"Saya imbau umat beragama untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat, tidak terkecuali saat beribadah di rumah ibadah. Salah satu upaya yang bisa dilakukan, menghindari kontak atau sentuhan langsung. Umat juga diimbau tidak terlalu lama berkumpul di rumah ibadah," pesan Menag di Jakarta, melalui keteranangnnya yang diterima Minggu (15/3/2020).
Baca: Demokrat Minta Seluruh Menteri Hingga Presiden Diperiksa Intensif Terkait Corona
Baca: Menhub Positif Corona, Erick Thohir: Saya Diminta Tes
Fahrul melanjutkan, untuk para pengelola dan stakeholders lembaga pendidikan agama dan keagamaan, pesan tersebut juga disarankan.
"Pesan yang sama juga bagi pengelola lembaga pendidikan agama dan keagamaan. Jika ada yang merasa kurang sehat atau kondisi tubuh sedang tidak fit, diimbau tidak datang ke rumah ibadah dan madrasah, demi kepentingan sendiri dan warga lainnya," sambungnya.
Terkait pendidikan agama dan keagamaan, Kementerian Agama akan bersinergi dan menyesuaikan dengan kebijakan Kemendikbud dan Pemerintah Daerah. Jika Pemda sudah memberlakukan pembelajaran jarak jauh, Pendidikan Agama dan Keagamaan agar menyesuaikan.
"Madrasah dan sekolah-sekolah agama bisa menerapkan sistem belajar di rumah bagi murid-muridnya," terang Menag.
Untuk pendidikan agama yang menerapkan sistem boarding, termasuk pesantren, jika tidak memungkinkan memulangkan murid atau santrinya karena pertimbangan tertentu, Menag meminta agar mengambil upaya-upaya ekstra dalam penerapan pola hidup bersih dan sehat.
Upaya tersebut, antara lain dengan membersihkan dan mensanitasi ruang-ruang tidur, ruang belajar dan tempat-tempat ibadah. Hal itu harus dilakukan secara rutin.
"Ambil langkah-langkah isolasi atau medis terhadap murid-murid yang sakit, agar tidak menularkannya ke murid-murid lain," tuturnya.
Sementara untuk pimpinan perguruan tinggi keagamaan di lingkungan Kemenag, Menteri Agama Fachrul meminta agar para Rektor dan Ketua Sekolah Tinggi mengambil kebijakan tegas yang diperlukan untuk mencegah penyebaran virus Corona.
"Jika sudah diperlukan, berlakukan belajar mengajar jarak jauh. Batasi dosen dan mahasiswa ke kampus, sampai keadaan membaik", tegas Fachrul.
Fachrul pun meminta jajaran pusat hingga daerah, untuk tidak menggelar kegiatan-kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa dalam jumlah besar, serta mengurangi perjalanan ke luar daerah luar negeri.
"Selalu berdoa sesuai syariat agama masing-masing agar terhindar dari segala kemudharatan yang ditimbulkan virus Corona. Aamiin," harap dia.