TRIBUNNEWS.COM - Hasil pemeriksaan dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin soal virus Corona telah keluar.
Dikutip dari kompas.com, Juru BIcara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi mengungkapkan Ma'ruf Amin dinyatakan negatif Corona.
Baca: Ridwan Kamil Ungkap Jabar Mulai Lakukan Tes Proaktif untuk Tangani Corona
Ma'ruf Amin telah melangsungkan pemeriksaan di RSPAD Gatot Subroto, Sabtu (14/3/2020).
Masduki mengaku, Ma'ruf Amin memiliki intensitas yang kecil dalam melakukan kontak dengan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Diketahui, Budi Karya dinyatakan positif terjangkit virus Corona dan kini tengah berada di ruang isolasi RSPAD Gatot Subroto.
"Wapres sudah melakukan pengetesesan Covid-19 dan negatif," terang Masduki yang dilansir Kompas.com, Senin (16/3/2020).
"Alhamdulillah-nya Wapres tidak banyak melakukan kontak dengan Pak Budi Karya."
"Pak Wapres sudah menjalani tes dan hasilnya dinyatakan negatif," lanjutnya.
Meski demikian, Masduki menyebutkan Ma'ruf Amin tetap mengerjakan tugasnya.
Hanya saja dengan menggunakan bantuan teknologi.
Dijelaskan, Ma'ruf Amin memiliki beberapa agenda sebagai wakil presiden.
Baca: 7 Kebijakan Anies Atasi Corona, Cabut Ganjil Genap hingga Imbau Tak Pulang Kampung
Baca: Pemprov Jabar Umumkan Murid PAUD hingga Perguruan Tinggi Sekolah di Rumah
Yakni seperti rapat, wawancara, serta beberapa pertemuan.
Masduki menjelaskan, untuk pertemuan dengan tamu dilakukan pembatasan.
Sementara rapat akan dilaksanakan menggunakan teleconference.
"Pak Wapres tetap bekerja, tapi memanfaatkan teknologi," jelas Masduki.
"Hari ini sudah ada (jadwal) wawancara, untuk pertemuan-pertemuan tamu dibatasi."
"Hari ini ada ratas tapi teleconference," imbuhnya.
Sementara itu, sejumlah menteri diketahui datang ke RSPAD Gatot Subroto secara bergantian.
Hal tersebut diketahui dari video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (15/3/2020).
Para menteri di Kabinet Indonesia Maju diharuskan untuk melalui serangkaian pemeriksaan virus Corona.
Hal ini dilakukan setelah Budi Karya dinyatakan positif Corona dan terlihat mengikuti rapat terbatas bersama sejumlah menteri, Rabu (11/3/2020).
Menteri Riset, Teknologi, dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional, Bambang Brojonegoro juga telah melalukan tes Corona.
Diketahui Bambang datang ke Gedung Medical Check Up RSPAD Gatot Subroto, Minggu (15/3/2020) pukul 11.00 WIB.
Baca: Ketua DPRD DKI Minta Gubernur Anies Sinergi dengan Pemerintah Pusat Hadapi Corona
Baca: Panduan Mencuci Tangan yang Benar untuk Cegah Corona
Kemudian selang beberapa waktu hadir juga menteri yang lain.
Yakni Menteri Komunikasi dan Informasi, Jhony G Plate yang turut melakukan pemeriksaan.
Jhony datang ke rumah sakit yang sama, Minggu (15/3/2020) sore.
Hasil dari pemeriksaan tes Corona para menteri kali ini akan diketahui pada tiga hingga empat hari mendatang.
Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers, Minggu (15/3/2020) menyampaikan para menteri akan melakukan pemeriksaan terkait Corona.
Hal tersebut sebagai tindakan lanjutan setelah Budi Karya dinyatakan positif.
Jokowi juga mempersilakan untuk bertanya pada Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto perihal hasil tes dari sejumlah petinggi pemerintahan.
"Telah dilakukan pengetesan untuk para menteri," ungkap Jokowi.
"Untuk hasilnya silakan tanya ke Menteri Kesehatan," lanjutnya.
Jokowi juga mengatakan sejumlah tindakan pencegahan telah dilakukan.
Para menteri juga tetap bekerja seperti biasa atau bahkan hingga bekerja keras.
Baca: Sri Sultan Hamengkubuwono X Belum Tetapkan Jogja KLB dalam Kasus Virus Corona
Baca: Konser Dewa 19 di Banjarmasin,Balikpapan dan Makasar Ditunda karena Wabah Corona,Ini Penjelasan Once
Semua itu dilakukan dengan cara daring untuk mengatasi potensi penularan dari Corona.
Roda perekonomian juga menjadi perhatian pemerintahan setelah kasus Corona ditemukan di Indonesia.
"Langkah-langkah antisipatif telah dilakukan dan saya yakin para menteri telah bekerja penuh seperti biasa," tutur Jokowi.
"Bahkan hari-hari ini para menteri bekerja dengan keras walaupun sebagian dilakukan dengan cara online untuk mengatasi isu kesehatan dan mengatasi dampak perekonomian akibat Covid-19 ini," tambahnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada, Kompas.com/Deti Mega Purnamasari)