News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pemerintah Harus Pikirkan Pekerja Penghasilan Harian Demi Maksimalkan Social Distancing

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SEMPROT DISINFEKTAN - Puluhan ojek online (Ojol) saat disemprot disinfektan oleh gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 (Corona Virus) Provinsi Jawa Timur sebagai mengantisipasi penularan Covid-19 di depan Gedung Negara Grahadi, JL Gubernur Suryo, Surabaya, Minggu (22/3). Penyemprotan desinfektan untuk kendaraan transportasi roda dua sudah dilakukan sejak tiga hari yang lalu. (SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah pusat dan daerah diminta membuat formula pemberian bantuan sembako ke masyarakat yang bergantung dengan kerja harian, seperti ojek online.

Hal tersebut dinyatakan Anggota Komisi V DPR Novita Wijayanti sangat penting, seiring adanya imbauan bekerja dari rumah maupun social distancing demi menekan penyebaran virus corona atau covid-19.

"Pemerintah harus memperhatikan formula apa untuk masyarakat ekonomi kurang mampu atau yang pendapatannya harian," ujar Novita kepada wartawan, Jakarta, Senin (23/3/2020).

Menurutnya, masih banyaknya aktivitas di lapangan pada saat ini di Jakarta maupun daerah lainnya, karena pekerjaan mereka tidak bisa diselesaikan di rumahnya masing-masing.

Baca: Cara Gojek Ringankan Beban Mitra Driver Saat Wabah Corona, Bantuan Pendapatan dan Hentikan Cicilan

Baca: Wamenhan Kampanyekan Social Distancing: Bertahan di Rumah bagian dari Bela Negara

Baca: Terjadi Penumpukan Penumpang di Stasiun dan di Gerbong, Jadwal KRL Dinormalkan Kembali

"Kalau mau rakyat di bawah tertib tidak keluar rumah selama 14 hari. Harus dipikirkan caranya, pemerintah pusat dan daerah berkoordinasi membagikan bantuan sembako setiap KK (kartu keluarga) yang cukup, minimal dua minggu," ujarnya.

Ia menyakini, jika kebutuhan bahan pokok tersebut sudah terpenuhi, maka masyarakat yang mengandalkan penghasilan harian tidak lagi keluar rumah di tengah mewabahnya virus corona.

"Mereka nekat keluar rumah karena takut anak istrinya tidak makan," ucap politikus Partai Gerindra itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini