Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO – Pondok Pesantren (Ponpes) Kholifatullah Singo Ludiro Sukoharjo sering mendapatkan undangan untuk mengisi pengajian di kediamanan Sudjiatmi Notomihardjo di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Menurut pemilik Ponpes Kholifatullah Singo Ludiro, Lilis Fatimah, dia dan 30 santri ponpesnya diminta mengisi pengajian setiap Jumat.
"Jumat di Minggu pertama kami diundang dan melakukan pengajian di aula kediaman beliau (ibunda Jokowi) pada pukul 10.30 WIB hingga menjelang Salat Jumat," kata Lilis Fatimah kepada TribunSolo.com, Kamis (26/3/2020).
Baca: PM Malaysia Sampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Ibunda Presiden
Baca: 7 dari 16 Peserta Ijtima Ulama Dunia Alami Gejala Batuk dan Pilek Saat Tiba di Tarakan
"Kemudian Jumat minggu depannya kami diundang lagi, namun pengajian dilakukan di dalam rumah utama Bu Sudjiatmi," aku dia.
Adapun undangan secara rutin diberikan ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal tahun 2020 ini.
Meskipun selama beberapa tahun ini, Sudjiatmi diketahui sering mengaji dan mengikuti acara di Ponpes yang berada di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo tersebut.
Terlebih suami dari Lilis yakni KH Agung Syuhada sebelum meninggal dunia pada 26 Agustus 2017 lalu, terkenal menjadi sosok guru spiritual keluarga Presiden Jokowi.
Lilis menuturkan, dalam beberapa kali undangan, Sudjiatmi itu selalu menyempatkan diri untuk mengikuti pengajian.
"Saat itu kondisi ibu sudah terlihat lemas dan kurang sehat, tapi saya terharunya ibu selalu mengikuti pengajian itu," jelasnya.
Baca: Ibunda Jokowi Wafat, Pratikno hingga Mahfud MD Minta Masyarakat Doakan dari Rumah
Baca: Radja Nainggolan Khawatirkan Kesehatan Istrinya yang Tengah Melawan Kanker Ditengah Pandemi Corona
Usai mengikuti pengajian, Sudjiatmi Notomihardjo selalu mengucapkan terima kasih dengan suara yang lirih.
Menurut Lilis, Sudjiatmi Notomihardjo juga sempat mengeluh kepadanya karena tidak bisa berpuasa lagi.
"Saya ingat, waktu pengajian itu ibu bilang beliau tak bisa berpuasa lagi, itu dikatakan sebanyak tiga kali dengan suara yang lirih," jelasnya.
"Saya sendiri yang mendengar juga terharu," ucapnya.