Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosiolog Imam Prasodjo mengajak masyarakat untuk melakukan aksi solidaritas untuk mencegah penyebaran virus corona.
Menurut Imam, aksi tersebut bukan hanya mengingatkan sesama untuk disiplin menghadapi virus ini.
Baca: Jokowi Buka Data Mudik di Tengah Wabah Corona: Sudah 978 Bus Angkut 14 Ribu Orang ke Daerah
Dida meminta masyarakat untuk tidak menyebar virus ini ke sesama.
"Satu-satunya jalan yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita mencegah penyebaran ini, bagaimana kita mempertahankan diri agar agar virus ini tidak menyebar di keluarga kita," ucap Imam di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (30/3/2020).
Imam menyebut fasilitas kesehatan di Indonesia bisa dilanda 'tsunami' pasien positif virus corona jika gagal melakukan upaya pencegahan.
"Kalau seandainya kita gagal untuk melakukan upaya pencegahan maka kita akan dilanda oleh tsunami pasien-pasien. Dan kemudian rumah sakit rumah sakit akan penuh, tenaga-tenaga medis kita akan kewalahan dan fasilitas rumah sakit tidak akan mungkin menampung pasien yang berdatangan," kata Imam.
Dirinya menegaskan upaya pencegahan harus menjadi prioritas utama.
Baca: Cegah Penyebaran Virus Corona, Pemerintah Siapkan Perpres dan Inpres Mudik Lebaran 2020
Imam mengajak masyarakat tidak main-main memandang virus ini.
"Saatnya kita penuh kesadaran untuk melakukan disiplin diri, disiplin sosial. Saling mengingatkan antar sesama kita untuk menepati apa yang selama ini sudah banyak dikemukakan tanggung jawab sosial," pungkas Imam.