TRIBUNNEWS.COM - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana membagikan kisahnya ketika menjadi pasien positif virus Corona atau Covid-19.
Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (29/3/2020).
Yana mengaku, merasakan adanya tekanan psikologis selama menjadi pasien dan melakukan perawatan.
Baca: Cerita Wakil Wali Kota Bandung Sembuh dari Corona, Berawal dari Curiga Karena Demam dan Batuk Kering
Sebagai pasien positif dan memiliki gejala, Yana harus diinapkan di ruang isolasi.
Tak terbayang dipikiran Yana bisa berada di ruang isolasi berukuran tiga kali tiga.
Dengan keadaan tangan harus diinfus serta mengonsumsi obat beragam jenis.
Makanan juga harus disesuaikan, seperti bubur.
Yana, selama lebih dari 11 hari di ruang isolasi pasti merasakan guncangan psikologis.
Terlebih berada di tempat yang sama dengan perlakuan monoton setiap hari.
"Kebayang di ruang tiga kali tiga, tangan diinfus," ungkap Yana.
"Obat banyak banget, makanan juga bubur, 11 hari lebih di tempat yang sama dengan perlakuan yang sama."
"Pasti ada tekanan psikologis," tambahnya.
Baca: Andrea Dian Masih Berjuang Lawan Corona, Ganindra Bimo Unggah Foto Berdua dengan sang Istri
Baca: Ganindra Bimo Ulang Tahun Tak Ditemani Istri, Andrea Dian: Mungkin Ini Bukan Hadiah Terbaik Kamu
Meski demikian, Yana merasa selama menjadi pasien positif, ia memiliki semangat juang untuk hidup.
Dalam kesempatan itu, Yana bercerita ada satu sahabat juga menjadi pasien seperti dirinya.
Yana bersama sang sahabat, diketahui berasal dari klaster penularan yang sama.
Yakni dari sebuah acara yang pernah mereka ikuti bersama.
Akan tetapi, Tuhan berkehendak lain untuk sahabatnya.
Yana menjelaskan, sahabatnya telah meninggal dunia beberapa hari yang lalu.
Meskipun kematian manusia tidak ada yang tahu, Yana selalu berpikir untuk positif agar bisa sembuh melawan Covid-19.
"Tapi mudah-mudahan saya cukup punya fighting spirit of life," ucap Yana.
"Karena ada sahabat saya dinyatakan positif dari acara yang sama, dua hari yang lalu sahabat saya itu meninggal."
"Jadi kita nggak pernah tahu, tapi saya merasa motivasi positif aja gitu," tutur dia.
"InsyaAllah semua penyakit itu ada obatnya," tandasnya.
Baca: 9 Artis yang Dinyatakan Positif Virus Corona: Tom Hanks, Idris Elba, hingga Andrea Dian
Baca: 8 Artis dan Influencer Ikut Lawan Corona, Buat Galang Dana hingga Bagikan APD, Masker
Sebelum dinyatakan positif, Yana sempat mengalami beberapa gejala.
Kala itu, ia merasa demam dan batuk.
Ia merasakan demam yang berbeda seperti biasanya.
Padahal ketika dilakukan cek suhu tubuh, hasilnya 36,5 derajat celcius.
Yana merasa badannya kala itu tak enak, meski hanya alami batuk kering.
Keadaan itu membuat Yana langsung mencari informasi lebih lanjut melalui media mengenai gejala dari Covid-19.
Dari situ kecurigaan Yana semakin tinggi dan memutuskan untuk melakukan pemeriksaan.
"Awalnya demam dan ada batuk, kemudian tes dan diketahui positif," jelas Yana.
"Perawatan 11 hari kurang lebih, tapi sebelumnya sudah isolasi di rumah karena agak curiga."
"Karena demamnya beda, nggak enak, sekitar 36,5 tapi nggak enak," ujar dia.
Baca: HOAKS Pasien Corona Kabur dari RSAL Mintohardjo, Dirut: Tuan E Belum Diperiksa
Baca: Jokowi Buka Data Mudik di Tengah Wabah Corona: Sudah 978 Bus Angkut 14 Ribu Orang ke Daerah
"Batuk kering, nggak ada flu, saya baca gejala-gejala, saya curiga aja," imbuhnya.
Yana hingga kini belum mengetahui dengan pasti tertular dari siapa dan di mana.
Karena sebagai wakil pemimping Kota Bandung diharuskan untuk bertemu dengan banyak orang.
Namun Yana menaruh curiga pada suatu kondisi.
Yana menyebutkan, sedikit curiga pada satu acara yang ia ikuti sebelum dinyatakan positif Corona dan menimbulkan gejala.
"Sebagai wakil wali kota pasti berhubungan banyak orang," tutur Yana.
"Kita juga nggak tahu ya siapa."
"Tapi memang waktu itu saya agak punya curiga ada di satu acara," ujarnya.
(Tribunnews.com/Febia Rosada)