News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dr Erlina Jelaskan Alasan Pemakaman Jenazah Virus Corona Dilakukan SOP Ketat, Masih Bisa Menular?

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Erlina Burhan, dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM - Dokter spesialis paru, dr. Erlina Burhan memberikan penjelasan terkait pemakaman jenazah positif Virus Corona mendapatkan standar operasi prosedur (SOP) yang sangat ketat.

Padahal seperti yang diketahui, penularan Virus Corona berasal dari droplet atau percikan cairan.

Sedangkan jika dinalar, jenazah yang sudah meninggal tidak mungkin mengeluarkan cairan yang bisa menularkan kepada orang lain.

Dokter spesialis paru, Erlina Burhan dalam tayangan Indonesia Lawyers Club, Selasa (31/3/2020). (YouTube Indonesia Lawyers Club)

Jokowi Siapkan Rp 405,1 Triliun untuk APBN Penanganan Virus Corona, Berikut Rincian Alokasinya

Dilansir TribunWow.com, Erlina Burhan mempunyai penjelasan lain tentang proses penularan Covid-19 dari pasien positif yang sudah meninggal.

Menurut Erlina masih ada kemungkinan penularan dari jenazah positif Virus Corona.

Hal itu dikatakan saat dirinya menjadi bintang tamu di acara ILC yang tayang di Youtube Indonesia Lawyers Club, Rabu (1/4/2020).

"Banyak yang menanayakan kepada saya, ini orang udah meninggal, dokter kan menerangkan proses penularannya lewat droplet, ini orang meninggal udah enggak batuk, bersin," ujar Erlina.

Erlina menyebut Covid-19 merupakan virus yang baru, maka yang bisa dilakukan yaitu dengan melakukan antisipasi, yaitu menghindari kemungkinan masih ada cairan dari jenazah tersebut.

Terlebih ketika memandikan, pastinya akan membersihkan cairan di tubuh jenazah Covid-19.

Dirinya bercermin pada Virus Flu Burung yang masih tetap bisa menular meski orang tersebut sudah meninggal.

BACA BERITA SELENGKAPNYA >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini