TRIBUNNEWS.COM, ACEH UTARA - Sebanyak 18 narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara, ikut membantu masyarakat mencegah penyebaran virus corona.
Sejak satu pekan terakhir, mereka memproduksi masker kain untuk penghuni lembaga itu dan masyarakat umum.
Beberapa dari mereka bertugas memotong kain. Sebagian lagi memasang karet pengikat dan sebagian lainnya mendapat tugas menjahit.
Baca: Benarkah Mengonsumsi Vitamin C Dosis Tinggi Efektif untuk Tangkal Virus Corona?
“Delapan orang di antaranya itu bisa menjahit. Saya diminta mereka carikan mesin jahit. Ya, saya cari. Hanya mampu beli satu unit mesin jahit,” Kata Kepala Lapas Kelas IIB Lhoksukon Yusnaidi saat dihubungi, Minggu (5/4/2020).
Baca: WHO: Masa Inkubasi Virus Corona di Tubuh 1 Sampai 14 Hari, Umumnya Hanya 5 Hari
Awalnya, stok masker jenis apapun sudah langka di pasaran sejak merebaknya virus corona atau Covid-19 di Aceh.
Para wanita yang menjadi warga binaan menyadari bahwa Lapas bisa saja menjadi salah satu tempat penyebaran virus corona.
Baca: Kabar Baik! PUFF, Nucleus Farma dan Prof Nidom Foundation Kembangkan Obat Covid-19
Kebutuhan masker tidak cuma bagi warga yang ada di luar, tetapi juga warga yang ada di dalam Lapas. Mereka akhirnya berinisiatif membuat sendiri masker.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kegigihan Napi Perempuan, Produksi Masker di Tengah Wabah Corona
Penulis : Kontributor Lhokseumawe, Masriadi