TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengajak para siswa, guru, dan orang tua untuk belajar dari rumah di saat pandemi virus corona seperti ini.
Ia menjelaskan Kemendikbud telah menyiapkan program agar para siswa dapat belajar dari rumah.
Program tersebut bekerja sama dengan TVRI sebagai media pembelajaran agar para siswa dapat belajar dari rumah.
Melalui unggahan video di akun Instagram @kemdikbud.ri pada Minggu (12/4/2020), Nadiem berharap program yang akan tayang setiap hari ini, para murid bisa tetap belajar dari rumah.
"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus mendukung pembelajaran jarak jauh dan memajukan budaya Indonesia di masa pandemi corona."
"Saksikan program belajar dari rumah setiap Senin sampai Minggu untuk semua jenjang pendidikan, guru dan orang tua hanya di TVRI. Marilah kita bersama-sama belajar dari rumah," ungkapnya.
Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, Nadiem menjelaskan alasan Kemendikbud membuat program ini.
Baca: Mendikbud Nadiem Luncurkan Program Belajar dari Rumah
"Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19," ujarnya.
Menurutnya, program ini untuk membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan pada akses internet, baik karena tantangan ekonomi maupun letak geografis.
Nadiem mengatakan program Belajar dari Rumah ini dapat memperluas akses layanan pendidikan bagi masyarakat di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang memiliki keterbatasan akses internet maupun keterbatasan ekonomi.
"Program ini merupakan respons cepat atas komplain, baik juga masukan dari Komisi X. Hal ini sesuai dengan Merdeka Belajar," ujar Nadiem.
Ia mengatakan, Kemendikbud akan menyiapkan 720 episode untuk penayangan program Belajar dari Rumah selama 90 hari di TVRI.
Saat ini Kemendikbud sudah menyiapkan tayangan untuk dua minggu pertama, sambil memproduksi untuk tayangan di minggu-minggu berikutnya.
"Mungkin yang perlu saya tambahkan, ini semua dilakukan tanpa kita bertemu, semua dilakukan secara online. Bahan-bahan yang ada kita kumpulkan dengan cepat, lalu dijahit. Untuk minggu-minggu selanjutnya mungkin beberapa sudah bisa dimasukkan produksi baru. Kami berusaha bekerja cepat di tengah situasi ini," ujarnya.
Baca: Nadiem Berharap Wabah Corona Tidak Surutkan Ide Kreatif Para Sineas