News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Refly Harun Dicopot

Dicopot dari PT Pelindo 1, Refly Harun: Izin Berada di Garis Luar untuk Terus Jadi Peniup Peluit

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dalam diskusi Menakar Kapasitas Pembuktian MK, di Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memberhentikan Refly Harun dari jabatan Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 1.

Bukan hanya Refly, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan Erick Thohir juga memberhentikan tiga jajaran komisaris lainnya yang ada di perusahaan tersebut.

Ketiga komisaris itu diantaranya adalah Heryadi dari jabatan Komisaris Independen, Bambang Setyo Wahyudi (Komisaris), Lukita Dinarsyah Tuwo (Komisaris), dan Winata Supriatna (Komisaris).

"Komisaris kan tidak hanya sendiri kan ada empat komisaris yang diganti. Jadi itu refreshing saja, artinya perlu refreshing di Pelindo sehingga kita ganti empat orang,” ujar Arya, seperti yang diberitakan Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Arya Sinulingga di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (13/1/2020). (Ria Anatasia)

Sementara itu, melalui akun Twitter pribadinya, Refly Harun pun mengungkapkan soal pemberhentian jabatannya tersebut melalui sebuah cuitan.

Dalam cuitannya, Refly Harun mengucapkan terima kasih pada Erick Thohir yang ia sebut telah memberhentikannya.

Sementara itu, ia pun mengucapkan terima kasih pada Rini Soemarno yang dulu mengangkatnya menjadi Komisaris Utama PT Pelindo 1.

Baca: Di Mata Najwa, Refly Harun Kritik PSBB: Bayangkan kalau Ratusan Daerah Antre Izin Lakukan PSBB

Baca: Di ILC, Refly Harun Kritik Yasonna Laoly hingga Singgung Jubir Jokowi: Fadjroel Rachman Jangan Marah

Ia juga berterima kasih pada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengangkat dan memberhentikannya dari jabatan tersebut.

Di akhir cuitannya, Refly Harun menuturkan ia akan terus mendukung pemerintah selama pemerintah benar dan akan mengkritiknya apabila terjadi hal yang tidak tepat.

"Trm ksh Rini Soemarno yg sdh mengangkat saya, trm ksh Erick Thohir yg sdh membehentikan, dan trm ksh Presiden Jokowi yg sdh mengkangkat dan memberhentikan.

Izin berada di garis luar utk terus jadi peniup pluit.

Pemerintah bener kita dukung, nggk bener kita kritik. Salam," tulis Refly Harun melalui akun Twitter pribadinya, Senin.

Pergantian Komisaris Diharapkan Mampu Dongkrak Kinerja Pelindo 1

Terkait adanya pergantian komisaris ini, Arya berharap hal itu dapat mendongkrak kinerja Pelindo 1 lebih baik lagi ke depannya.

“Jadi mudah-mudahan dengan refreshing ini membuat Pelindo 1 juga akan semakin bergairah kinerjanya, dan bisa menghadapi corona juga,” kata Arya.

Adapun susunan komisaris PT Pelindo I yang baru, yakni sebagai berikut:

1. Achmad Djamaludin - Komisaris Utama

2. Arman Depari - Komisaris

3. Herbert Timbo Parluhutan Siahaan - Komisaris Independen

4. Ahmad Perwira Mulia Tarigan - Komisaris Independen

5. Irma Suryani Chaniago - Komisaris Independen

6. Winata Supriatna - Komisaris.

Namun, menurut pantauan Tribunnews.com di laman pelindo1.co.id, hingga Senin malam, nama Refly Harun masih ada dalam jajaran komisaris Pelindo 1.

Profil Refly Harun

Dilansir laman resmi Pelindo 1, Pakar Hukum Tata Negara tersebut merupakan pria kelahiran Palembang, 26 Januari 1970.

Refly Harun merupakan lulusan S1 Hukum Universitas Gajah Mada (UGM).

Ia kemudian meraih gelar Master pada jurusan International Human Rights Laws dari University of Notre Dame dan mendapatkan gelar doktor di Fakultas Hukum Universitas Andalas Padang.

Sebelumnya, Refly sempat diangkat menjadi Komisaris Utama PT Jasa Marga pada 2015.

Ia kemudian diamanatkan menjadi Komisaris Utama PT Pelindo 1 pada 2018.

Untuk diketahui, Refly Harun juga pernah menjabat sebagai staf ahli Mahkamah Konstitusi (MK) selama empat tahun.

Jabatannya tersebut berakhir pada 2007 silam.

Refly Harun bergabung dengan Tim Pakar Kementerian Pertahanan RI tahun 2016 hingga saat ini.

Pada 2020, ia menjadi Ketua Tim Investigasi Mafia Hukum di MK.

Baca: Repotnya Lockdown Diungkap Refly Harun, Ada Potensi Penimbun Makanan

Sementara itu, Refly Harun pernah meraih Scholarship Chevening Fellowship tahun 2009 dan Konrad Adenauer Stiftung Fellowship tahun 2010.

Ia juga mendapatkan Bawaslu Award pada 2015 sebagai Pengamat Hukum Terfavorit.

Ia kembali mendapatkan penghargaan dari Bawaslu sebagai Pengamat Pilkada Terbaik pada 2016.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta, Kompas.com/Akhdi Martin Pratama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini