News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Refly Harun Dicopot

Empat Sosok Baru Komisaris Pelindo I, Perwira TNI hingga Politikus NasDem

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Refly Harun Dicopot, Ini Profil Singkat Jajaran Komisaris Baru Pelindo I

Dikutip dari laman Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) www.wantannas.go.id, Laksda TNI Ir. Achmad Djamaludin, M.A.P pada 27 Mei 2019 resmi menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Sesjen Wantannas) ke-15 menggantikan Letjen TNI Doni Monardo.

Penetapan tersebut berdasarkan Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor 554/Kep/2019 tanggal 27 Mei 2019 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Kini, Djamaludin dipercaya menduduki posisi Komisaris Utama Pelindo I menggantikan Refly Harun. 

2. Arman Depari 

Deputi Pemberantasan BNN RI, Irjen (Pol) Arman Depari menunjukkan gembong narkotika, Muhammad Adam saat gelar ungkap kasus TPPU narkotika di Kawasan Pemukiman Elit Sukajadi, Kota Batam, Kamis (29/8). BNN RI menyita harta gembong narkotika jaringan internasional sekaligus narapina lapas cilegon, Muhammad Adam yang diduga merupakan hasil Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan total harta sitaan mencapai Rp 28 Milyar. TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO (TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO)

Irjen. Pol. Drs. Arman Depari merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 1 Januari 2016.

Berdasarkan infomasi di laman bnn.go.id,  Arman Depari mengemban amanat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Dirinya pernah menduduki posisi sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya hingga di Mabes Polri.

Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

Dikutip dari TribunJabar, sebelum fokus di bidang pemberantasan narkoba, Arman Depari ternyata pernah juga menjadi Kadensus 88 Polda Sumatera Utara.

Di bidang ini, ia bahkan pernah melaksanakan beberapa tugas penyidikan napi teroris di luar negeri.

Tak hanya itu, Deputi Pemberantasan BNN ini juga pernah turut membantu dan memberikan informasi hasil penyelidikan tim Ditserse Polda Metro Jaya dalam pengungkapan kasus terorisme.

Kala itu, kasus terorisme yang dimaksud yakni, yakni kasus bom Bali I, untuk menangkap Imam Samudra.

Sebelum bertugas di BNN, Arman Depari sempat menjadi Kapolda Kepulauan Riau selama kurang lebih dua tahun.

Barulah pada 2016, Jenderal garang ini menjadi Deputi Pemberantasan BNN.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini