News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

CEO Ruangguru Belva Devara Mundur dari Stafsus Jokowi, Ini Tanggapan Istana hingga Meisya Siregar

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara mengundurkan diri dari posisi Staf Khusus Presiden Jokowi pada Selasa (21/4/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Adamas Belva Syah Devara mengundurkan diri dari posisi Staf Khusus Presiden Jokowi pada Selasa (21/4/2020).

Alasan Belva Devara mengundurkan diri berkaitan dengan keikutsertaan perusahaan yang ia dirikan yakni Ruangguru sebagai mitra program Kartu Pra Kerja.

Belva tak ingin ada konflik kepentingan dalam keterlibatan Ruangguru di program pemerintah tersebut.

Mundurnya CEO Ruangguru dari jabatan staf khusus presiden ini mendapat respons yang beragam dari sejumlah pihak.

Pihak istana hingga publik figur ikut menanggapi mundurnya Belva Devara.

Baca: Sikap Belva Devara Patut Ditiru Pejabat Negara Lainnya

Belva Devara, CEO Ruangguru, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden, Selasa (21/4/2020). (Instagram @belvadevara)

Baca: Legislator PAN Nilai Keputusan Belva Devara Patut Dicontoh Pejabat Negara Lain

Berikut Tribunnews.com rangkum atas tanggapan dari sejumlah pihak:

Pihak Istana

Pihak Istana melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menanggapi mundurnya Belva Devara dari jabatan Staf Khusus Presiden.

Pramono Anung mengatakan keterlibatan Ruangguru dalam program Kartu Prakerja sudah sesuai aturan.

Dilansir dari Kompas.com, ia menambahkan, terkait hal itu dipastikan tidak ada konflik kepentingan.

"Terkait dengan keikutsertaan Ruangguru dalam Kartu Prakerja."

"Seperti sudah dijelaskan oleh Menko Perekonomian bahwa proses verifikasi mitra prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku."

"Dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam hal ini," kata Pramono melalui keterangan tertulis, Selasa (21/4/2020).

Baca: Belva Mundur dari Stafsus Jokowi, Yunarto Wijaya: Proyek Besar Lebih Penting dari Tugas Negara?

Baca: Bhima Yudhistira: Stafsus Yang Punya Konflik Kepentingan, Bisa Mengikuti Jejak Belva Devara

Surya Sahetapy

Presenter Surya Sahetapy menulis komentar pada surat terbuka yang Belva unggah di akun Instagram pribadinya @belvadevara, Selasa.

Surya Sahetapy memberikan semangat atas keputusan Belva untuk mundur dari Staf Khusus Presiden Jokowi.

"Good luck! Looking forward to your next magic."

"Cannot wait! Your value inspires us.," tulisnya dalam akun @suryasahetapy.

Gita Savitri Devi

Baca: Belva Devara Mundur dari Staf Khusus Presiden, Pangi Syarwi Chaniago Apresiasi: Kita Angkat Topi

Baca: MoU Pemerintah dengan RuangGuru Perlu Dibuka Secara Transparan

YouTuber dan influencer, Gita Savitri, turut memberikan komentar di unggahan surat terbuka Belva Devara.

Gita Savitri mengaku menghormati keputusan yang telah diambil oleh CEO Ruangguru tersebut.

"Respect!!!" tulisnya dalam akun @gitasav.

Meisya Siregar

Pembawa acara Meisya Siregar juga ikut menuliskan tanggapannya di kolom komentar dari unggahan Belva.

Meisya memberi semangat dan doa terbaik atas langkah berani yang diambil oleh pengusaha muda ini.

"Wish u all the best , semangaat," tulisnya dalam akun @meisya__siregar.

Surat Terbuka Belva Devara

Baca: Belva Devara Mundur dari Stafus, Ini Perjuangannya Rintis Ruang Guru & Rahasia Suksesnya

Baca: Belva Devara Mundur dari Stafsus Milenial, Istana Sebut Jokowi Memahami Keputusan CEO Ruangguru

Belva Devara menulis surat terbuka bahwa dirinya mundur dari Staf Khusus Presiden Jokowi dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.

⁣"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.⁣

Semoga di masa pandemi ini kita diberikan kesehatan dan kekuatan dari Allah yang Maha Penyayang.⁣

Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. 
Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020. ⁣

Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan.

Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.⁣

Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19. ⁣

Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya.⁣

Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden.

Saya merasakan betul bagaimana semangat Bapak Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan.

Sehingga di manapun saya berada, di posisi apapun saya bekerja, saya berkomitmen mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI.⁣

Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespon pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir karena saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu.

Terima kasih untuk teman-teman yang telah menghormati dan menghargai keputusan saya tersebut.⁣

Semoga kita semua bisa segera keluar dari masalah pandemi yang berat ini.⁣

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. ⁣Belva Devara," tulis Belva.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini