Selain siaran langsung televisi, "Belajar dari Rumah" juga dapat diakses melalui live streaming online, seperti:
Program Belajar dari Rumah
TVRI menayangkan program yang resmi diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai alternatif belajar di tengah pandemi covid-19.
Diketahui, peluncuran program Belajar dari Rumah oleh Kemendikbud sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim ingin memastikan masyarakat masih bisa melakukan pembelajaran di rumah, melalui media televisi di tengah wabah virus corona.
"Program Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19," ujar Nadiem Anwar Makarim pada telekonferensi Peluncuran Program Belajar dari Rumah di Jakarta, pada Kamis (9/4/2020), dikutip Tribunnews dari Kemdikbud.go.id.
Baca: Bacaan Niat & Tata Cara Salat Tarawih di Rumah Selama Bulan Ramadan, Bisa Berjamaah Maupun Sendiri
Belajar dari Rumah juga menayangkan program kebudayaan di akhir pekan, yakni setiap Sabtu dan Minggu.
Pada hari Sabtu dan Minggu, terdapat durasi tiga jam khusus untuk program-program kebudayaan.
Di antaranya, gelar wicara (talkshow), podcast, kesenian, dan magazine tentang perkembangan budaya dari seluruh Indonesia.
Sementara itu, pada malam hari ditayangkan film Indonesia pilihan dari berbagai genre, seperti film anak, drama, dan dokumenter.
Program Belajar dari Rumah berlangsung pada Senin, 13 April 2020 dan berjalan selama tiga bulan hingga Juli 2020.
Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud), Hilmar Farid menjelaskan mengenai program Belajar dari Rumah di Televisi Republik Indonesia (TVRI).
Jadwal hari Senin hingga Jumat digunakan untuk pembelajaran dengan total durasi tiga jam per hari untuk semua tayangan.
"Jadi masing-masing ada setengah jam. Setengah jam untuk PAUD, setengah jam untuk kelas 1 sampai kelas 3 SD, setengah jam untuk kelas 4 sampai kelas 6 SD, dan setengah jam masing-masing untuk SMP, SMA, dan parenting," kata Hilmar.
Ia menambahkan, materi program diambil dari berbagai sumber, sebagaimana dilansir Kemendikbud.go.id.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)